BENGKULU SELATAN | KompolmasTV — Realisasi bantuan bibit kelengkeng menggunakan dana desa (DD) Durian Seginim tahun 2020 mulai dipertanyakan sebagian warga.
Sebab, hingga detik ini belum ada tanda-tanda pemerintah desa di wilayah Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan tersebut akan menyalurkannya kepada masyarakat.
Padahal, saat bibit-bibit itu ‘tiba-tiba’ didatangkan awal tahun lalu, pemerintah desa memastikan setiap rumah —sekitar 380 rumah— akan kebagian jatah satu pohon.
“Nihil, mana ada. Malah katanya sudah berkurang karena dicuri,” ungkap salah satu warga ditemui KompolmasTV di pasar desa setempat, Selasa (16/6/2021) sore.
Penjabat (Pj) Kepala Desa Durian Seginim, Mustadin, saat dihubungi membenarkan bibit tersebut dibeli untuk dibagikan kepada seluruh warganya.
Namun pria yang menjabat sejak 26 Mei 2020 ini tidak menjelaskan penyebab paling krusial sehingga bibit tersebut tak kunjung diserahkan kepada penerimanya.
Mustadin mengaku, pengadaan bibit dilaksanakan pada masa Dadi Lisdianto menjadi Pj Kades dan hingga kini masih terlantar di pekarangan.
Dia tak menampik bahwa sudah ada beberapa pohon hilang, dan berjanji akan segera membagikanya.
Informasi terhimpun KompolmasTV, program bantuan bibit kelengkeng ini diduga kuat tidak pernah mengemuka dalam Musrenbangdes tahun 2019.
Begitu pula pada musyawarah penetapan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDes) di tahun itu.
Tapi dalam APBDes 2020, pada masa Dadi Lisdianto, program inovatif tersebut dianggarkan dan kemudian dilaksanakan sampai tahap pengadaan saja.
Karena Dadi mengundurkan diri —digantikan Mustadin— 300 lebih bibit kelengkeng varietas unggul tersebut terabaikan, program tidak tuntas sampai ke penerima manfaat.
Belum diketahui ke arah mana jalan urusannya, SPj Pemerintah Desa Durian Seginim tahun 2020 bisa lolos dan kini berlanjut merealisasikan program-program dibiayai dana desa 2021.
Hingga menjelang berita ini diterbitkan, inspektorat dan pihak-pihak berkompeten lainnya masih dalam upaya dikonfirmasi.[aru]
