Keluarga Korban Carok Bangkalan Madura Bungkam, Kakak Pembunuh Mat Tanjar Cs Bilang Begini

Keluarga korban Carok Bangkalan Madura bungkam, kakak pembunuh Mat Tanjar bilang begini
Keluarga korban Carok Bangkalan Madura bungkam, kakak pembunuh Mat Tanjar bilang begini. [Foto: Kolase 2 tersangka dan Abdul Rahman]
Indonesia Memilih

HINGGA Genap dua pekan berlalu, keluarga korban carok massal di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur (Jatim) tetap saja bungkam.

Tragedi yang menewaskan Mat Tanjar, Mat Terdam, Najjerhi dan Hafidz ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga, kerabat dan masyarakat sekitar.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Mat Tanjar (46) dan Mat Terdam (26) adalah saudara kandung, sementara Najjerhi (42) adalah sepupu Mat Tanjar, sedangkan Hafidz adalah murid silat Mat Tanjar.

Diduga karena masih dalam suasana berkabung, membuat keluarga para korban belum bersedia bersuara, teramsuk kepada wartawan.

Kepala Desa Bumi Anyar, Hartono mengungkapkan situasi dan kondisi di tengah keluarga korban belum kondusif.

“Saya rasa belum kondusif, dalam artian tamu dari luar (wartawan-red) yang belum dikenal,” katanya di kanal Youtube tvOne, dilihat KompolmasTV pada Jum’at (26/1/24) sore.

Hartono mengaku khawatir pihak keluarga akan berpersepsi aneh-aneh atau bahkan salah tanggap terhadap upaya pers menggali informasi.

Sementara itu, kakak kandung pembunuh Mat Tanjar cs dalam carok massal, Abdul Rahman menyayangkan tragedi berdarah tersebut.

Dia menyebut, peristiwa itu tidak harus terjadi kalau salah satu atau kedua belah pihak bisa mengontrol diri, tapi kini nasi telah menjadi bubur, Mat Tanjar cs sudah tiada.

“Mewakili keluarga besar, saya mohon seribu maaf. Ini sudah terlanjur. Saya tidak menginginkan ini sebenarnya,” tuturnya.

Permohonan maaf juga ditujukan khusus kepada istri dan anak para korban, serta saudara-saudara Mat Tanjar cs yang masih punya hubungan saudara dengan Abdul Rahman.

Diberitakan sebelumnya, carok massal 2 versus 10 di Desa Bumi Anyar menewaskan empat orang dan melukai satu murid silat Mat Tanjar terjadi pada Jum’at (12/1) lalu.

Informasi terhimpun Kompolmas Jatim, insiden berdarah ini awalnya dipicu Mat Tanjar yang tersinggung ditegur Hasan Busri alias Hasan Tanjung (40) saat mengendarai sepeda motor di jalan desa.

Kebetulan saat itu Hasan sedang berjalan kaki menuju tempat acara tahlilan.

Mat Tanjar dan Mat Terdam turun dari sepeda motor, terjadi adu mulut, berlanjut Mat Tanjar memukul Hasan.

Versi pengakuan Hasan di hadapan penyidik, saat itu Mat Tanjar tidak hanya memukul, tapi juga meludahi dirinya.

Tidak puas menghajar Hasan yang dipegangi Mat Terdam, Mat Tanjar menantang carok sembari menyuruh lawannya pulang terlebih dahulu untuk mengambil celurit.

Saat pulang mengambil celurit, Hasan bertemu adiknya, Mawardi (35) yang kemudian bersedia bantu meladeni tantangan Mat Tanjar.

Berbekal masing-masing sebilah celurit, kakak-beradik yang pernah merantau ke Pulau Kalimantan dan berlatih silat di sana, menuju lokasi Mat Tanjar, mengendarai satu sepada motor.

Tiba di tempat kejadian perkara (TKP), Hasan melihat ada sekitar 10 orang dan langsung melompat dari boncengan sepeda motor mengejar Mat Tanjar.

Dalam hitungan detik, Mat Tanjar yang dikenal sebagai guru silat tersungkur dengan enam luka bacok hingga celurit Hasan patah.

Tidak mau menyia-nyiakan peluang, Mat Terdam coba menyerang Hasan dari belakang namun meleset.

Hasan yang tidak kehabisan akal, memungut celurit Mat Tanjar yang sudah terkapar untuk menghabisi Mat Terdam dengan beberapa tebasan.

Tidak lama berselang, Hasan membantu Mawardi yang sedang dikeroyok Najjerhi, Hafidz dan satu murid silat Mat Tanjar lainnya.

Lima anggota Mat Tanjar lainnya tidak jadi turun ke arena carok, bahkan salah satu di antara mereka hanya sibuk merekam video carok maut tersebut.

Kini, Hasan dan Mawardi sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Bangkalan.

Polisi masih mendalami keterangan dari beberapa orang yang berada di TKP, termasuk mencari keberadaan satu korban selamat sebagai saksi kunci.

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *