OKNUM Kepala desa (Kades) mesum dipolisikan karena diduga telah dua kali hamili seorang janda muda namun enggan bertanggung jawab.
Selain berzina selama lebih setahun, Pak Kades berinisial AS ini juga dikabarkan telah mendorong korban melakukan aborsi kandungan saat kehamilan pertama.
Tindak asusila ini dilakukan seorang oknum kepala desa di Kecamatan Kotanopan, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut).
Aksi bejatnya terbongkar ketika korban merasa ditipu janji-janji manis dan ditelantarkan.
“Dia berjanji menikahi saya, membiayai hidup saya, tapi ternyata dia bohong,” keluh korban, dikutip MNC Portal Indonesia, Kamis (4/4/24).
Janda muda berkulit semulus aspal hotmix ini menceritakan, jabang bayi hasil hubungan terlarang dengan Pak Kades dia aborsi atas rayuan gombal AS.
Tidak lama berselang, korban hamil lagi dan AS berjanji akan membesarkanya serta menikahi korban.
“Sekarang kandungan kedua ini sudah empat bulan, dia tidak juga menikahi dan menafkahi saya,” sesalnya.
Korban berencana akan melaporkan AS ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Madina setelah libur lebaran.
“Kalau tidak ada itikad baik, saya dan janin ini ditelantarkan, saya laporkan biar sama-sama hancur,” ancamnya saat dikonfirmasi ulang Kompolmas Sumut, Senin (8/4) pagi.
Sayangnya, Pak Kades dimaksud tidak berada di kantor dan rumahnya saat akan dimintai klarifikasi.
Hingga menjelang berita ini dipublikasikan, Kades AS dan pihak-pihak berkompeten lainnya masih dalam upaya dikonfirmasi. [ang/bn]
—
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
