Rumah Wartawan Dibakar, IMO Desak Polisi Gerak Cepat Tangkap Pelaku

Ketua Umum IMO-Indonesia, Yakub Ismail
Ketua Umum IMO-Indonesia, Yakub Ismail.
Indonesia Memilih

JAKARTA | KompolmasTV Ketua Umum IMO-Indonesia, Yakub Ismail, mengecam keras pembakaran rumah milik Sabarsyah (65), wartawan di Binjai, Sumatera Utara.

Dia mendesak kepolisian bergerak cepat, mengusut tuntas dan menangkap pelaku pembakaran tersebut.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

“Ini sebagai bentuk penegakan hukum, jaminan kebebasan pers dan perlindungan kepada wartawan menjalankan profesinya seperti amanat UU 40 tahun 1999,” tegasnya di Jakarta, Senin (14/6) pagi.

Ketua Media Massa Kadin Indonesia ini menilai, pembakaran rumah merupakan presiden buruk, semestinya tidak boleh terjadi dalam iklim demokrasi.

Karenanya, Yakub menyesalkan perbuatan tersebut serta mendorong semua pihak memahami kerja-kerja jurnalis yang kebebasannya dijamin dan dilindungi undang-undang.

“Secara pribadi saya menyesalkan kejadian ini. Polisi harus mengejar dan menangkap pelaku supaya insiden semacam ini atau teror terhadap wartawan tidak terulang di kemudian hari,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Sabarsyah mulai mencium aroma bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dari arah ruang tamu sebelum api berkobar membakar rumahnya, Mingggu (13/6) dinihari.

Korban yang saat itu tengah menonton televisi dikagetkan kobaran api. Beruntung saat itu, cuaca gerimis, sehingga api tidak sempat melahap seluruh isi rumah.

“Saya yakin rumah saya dibakar orang. Karena begitua ada bunyi keras tiba-tiba saya melihat langsung api membesar.

Spontan saya menjatuhkan kereta (sepeda motor-red) yang hanya berjarak sekitar satu meter dari api,” papar Sabarsyah.

Keempat cucu dan ibunya yang kala itu tengah tidur di kamar depan, bersebelahan dengan titik kobaran api, bisa diselamatkan.

Mantan wartawan yang akrab disapa Ucok Gondrong ini menduga, pembakaran ini terkait salah satu berita ditulis anaknya, Sofian.

“Saya yakin pembakar adalah orang suruhan yang didiberitakan anak saya. Ini kedua kalinya rumah saya terbakar. Sebelumnya juga pernah, tapi sampai saat ini belum terungkap pelakunya,” ungkap Ucok.

Sebagai masyarakat, Ia meminta keadilan dapat ditegakkan dan pelaku bisa segera di tangkap. Sebab, menurutnya, aksi teror orang tidak dikenal berupa penyerangan pernah dilakukan di rumah anaknya yang berujung pada rusaknya sejumlah fasilitas.

“Hukum jangan tajam ke bawah, tumpul ke atas,” tandasnya.

Terpisah, Kapolsek Binjai Kota Kompol Aris Gianto berjanji akan menyelidi lebih dalam demi mengungkap fakta di balik kasus pembakaran rumah di Jalan Bantara Raya Lingkungan XII Kelurahan Berngam Binjai Kota tersebut.

“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Sabar ya, mohon doa dari rekan-rekan semua,” pungkasnya.[hra]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *