HOAKS Atau fake news bertujuan mendiskreditkan Kejaksaan Agung (Kejagung) disesalkan banyak kalangan.
Salah satunya adalah Ikatan Media Online (IMO) Indonesia yang langsung kecam keras para penyebar hoaks tersebut.
Organisasi perusahaan pers ini memandang, hoaks dimaksud lebih berindikasi merusak citra lembaga Kejaksaan yang tengah berjibaku mengungkap kasus-kasus besar.
Terbaru adalah tentang hoaks mundurnya Jaksa Agung dari pemerintahan yang disebarkan di berbagai platform media sosial maupun media elektronik.
“Tentu ini sangat merugikan lembaga Kejagung. Ini yang kita kritik,” tandas Ketua Umum IMO-Indonesia Yakub Ismail di Jakarta, Selasa (18/7/2023).
Melalui survei beberapa lembaga, tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan RI mencapai 81 persen. Ini merupakan refleksi performa Kejaksaan yang berhasil mengungkap kasus-kasus korupsi kelas kakap.
Hoaks tentang Jaksa Agung dan lembaga yang dipimpinnya, kata Yakub, tentu sangat mengganggu sekaligus menguntung pihak-pihak tertentu yang tidak menginginkan hukum di negeri ini ditegakkan.
Karenanya, CEO PutraIndonews.com ini meminta para pembuat dan penyebar hoaks itu diburu dan diperkarakan.
“Capaian kinerja Kejaksaan RI yang luar biasa seharusnya diapresiasi, bukan malah mencari-cari kesalahan apalagi ingin mendiskreditkan,” sesalnya. [hra]
—
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
