BENGKULU SELATAN | KompolmasTV — Arung Jeram Batu Balai makin menampakkan pamor ekslusif sebagai destinasi wisata minat khusus paling prostisius di seantero Pulau Sumatera.
Para rafter (pengarung jeram) profesional sendiri mengakui Jeram Batu Balai di Sungai Bengkenang memiliki grade dan eksotika alam melebhi Jeram Asahan di Sumatera Utara yang pernah dinobatkan sebagai jeram ketiga terbaik dunia.
Kerja keroyokan IMO-Indonesia, Perhimpunan Aranyacala Trisakti, Riam Jeram Sukabumi, Dayung Serunting, Batu Balai Rafting, Pokdarwis, dan Pemerintah Desa Sukarami menjadikan Arung Jeram Batu Balai makin digandrungi para penguji adrenalin.
Bahkan, sebelum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan menetapkan PPKM Mikro Diperketat dan PPKM Level III, tetangga Ekowisata Sepit Kancing dan Ekowisata Serunting ini dibanjiri wisatawan berjumlah fantastis.
Penjabat Kepala Desa Sukarami, Midarto SE mengaku masih banyak pekerjaan rumah yang mesti dilakukan guna menjadikan Batu Balai dan Sepit Kancing sebagai sumber penghasilan masyarakat dari sektor ekonomi kreatif.
“Menjadikannya destinasi sudah kita mulai, tapi menarik pemasukan dari situ masih butuh proses. BUMDes dan Pokdarwis harus bisa membaca peluang sekaligus melampaui tantangan itu,” ujarnya saat ditemui KompolmasTV di kantornya, Jum’at (6/8) pagi.
Anggota Kehormatan Dayung Serunting ini menilai, baik BUMDes maupun Pokdarwis Sukarami sejauh ini sudah berperan maksimal, namun belum berintegrasi maksimal.
Karenanya, Midarto meminta keduanya bisa terus menjalin komunikasi konstruktif agar bisa meningkatkan sinergitas mewujudkan Sukarami sebagai desa digital (Dedi) dan desa wisata (Dewi).
“Pokdarwis bisa mengajukan proposal usaha kepada BUMDes, silahkan bekerjasama di situ. Karena BUMDes yang pegang penyertaan modal usaha dari pemerintah desa,” anjurnya.
Beberapa waktu sebelumnya, Kapolres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu AKBP Deddy Nata SIK sebagai pembina utama Dayung Serunting menegaskan, penataan obyek-obyek wisata di sepanjang DAS Bengkenang harus berkelanjutan.
Agar semua program kepariwisataan dan pembangunan ekonomi kreatif yang telah direncanakan matang bisa terealisasi demi kepentingan masyarakat desa, minmal yang bermukim di sekitar DAS Bengkenang.
Selain Ekowisata Sepit Kancing, Arung Jeram Batu Balai, dan Ekowisata Serunting, masih terdapat empat destinasi wisata lainnya di sepanjang DAS Bengkenang, yakni :
- Taman Agrowisata di Pos 3 Dayung Serunting, Desa Penandingan Kecamatan Air Nipis.
- Taman Matai, di muara pertigaan Sungai Air Nipis dan Bengkenang, Desa Durian Seginim Kecamatan Seginim.
- Cagar Budaya Lubuk Ipuh, di Desa Lubuk Sirih Ulu Kecamatan Manna.
- Taman Delta Bengkenang, di Desa Tanjung Besar Kecamatan Manna.
Sederet destinasi wisata super keren tersebut bisa ditempuh melalui jalur darat dan sungai.[syt]
