2 Bendungan Mulai Direhab, Ini Jadwal Pengeringan Irigasi di Lumbung Pangan

2 bendungan mulai direhab, ini jadwal pengeringan irigasi di lumbung pangan
2 bendungan mulai direhab, ini jadwal pengeringan irigasi di lumbung pangan. Terlihat konsultan teknis proyek BWS Sumatera VII memaparkan teknis pengerjaan dan pengeringan irigasi pada PKM di aula Kantor Camat Seginim, Selasa pagi. [Foto: Kompolmas Bengkulu]
Indonesia Memilih

BENDUNG Suplesi Kota Agung dan Selepah di Kecamatan Seginim, Bengkulu Selatan, Bengkulu, mulai direhab.

Rehabilitasi dua bendungan ini berkonsekuensi seluruh jaringan irigasi teknis di kawasan lumbung pangan tersebut tidak bisa diairi hingga 31 Desember 2024.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Akibat pengeringan tersebut, lebih 3.000 hektar sawah untuk sementara waktu tidak bisa ditanami padi.

“Sesuai kontrak, pengerjaan proyek rehabilitasi ini akan berakhir pada 31 Desember 2024,” kata Fahwi mewakili Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII (Provinsi Bengkulu) pada pertemuan konsultasi masyarakat (PKM) di aula kantor Camat Seginim, Selasa (5/3/24) pagi.

Di hadapan seluruh kepala desa terdampak pengeringan se-Kecamatan Seginim, dia meminta seluruh petani bisa memaklumi situasi dimaksud.

Fahwi memastikan, PT Putra Kencana sebagai kontraktor pelaksana proyek bernilai Rp19,1 miliar tersebut bisa menuntaskan pekerjaan tepat waktu, sehingga penutupan jaringan irigasi akan berakhir pada 1 Januari 2025 mendatang.

“Saluran irigasi dari Bendung Kota Agung akan ditutup total karena selain merehab konstruksi bendungan, ada beberapa bagian saluran irigasi primer yang akan direhab pula,” terangnya.

Sementara saluran irigasi dari Bendungan Selepah akan dilakukan penutupan seperlunya, mengingat rehabilitasi hanya terfokus pada infrastruktur bendungan saja.

Kendati demikian, tutur Fahwi, tidak ada jaminan air masuk ke saluran irigasi tersebut bisa lancar sepanjang masa pengerjaan, karena teknis pengerjaan di mercu bendung juga menyesuaikan beberapa kondisi, di antaranya cuaca dan peningkatan debet air dari hulu sungai Air Nipis yang dikenal sangat ekstrem.

Mengacu papar tersebut, melalui KPM difasilitasi Camat Seginim ini para kepala desa sepakat pengeringan mulai dilakukan mulai 1 April hingga 31 Desember 2024.

Dengan demikian, seluruh petani tanaman pangan diimbau bersiap-siap beralih ke komoditi palawija pada satu musim tanam berikutnya.

Saat ini, tanaman padi di kawasan berjuluk Lumbung Pangan tersebut sudah mulai berbuah dan akan segera panen pada 1-1,5 bulan mendatang.

Dirut PT Putra Kencana memaparkan teknis umum pengeringan jaringan irigasi yang mungkin dilakukan saat proyek rehabilitasi dilaksanakan
Dirut PT Putra Kencana memaparkan teknis umum pengeringan jaringan irigasi yang mungkin dilakukan saat proyek rehabilitasi dilaksanakan.

“Dalam kondisi seperti itu, padi sudah tidak butuh begitu banyak air, dibasahi air hujan saja sudah cukup. Jadi 1 April kita mulai pengeringan, tolong ini disampaikan kepada seluruh petani kita,” pesan Camat Seginim, Jardi SE kepada para kepala desa.

Selain itu, dia juga mengimbau seluruh kepala desa di wilayah itu mendukung perubahan komoditi tanaman petani ini melalui program ketahanan pangan dari pemerintah desa.

“Pemerintah desa juga bisa membantu petani dengan menyediakan bibit jagung dan palawija. Tolong usahakan bisa dianggarkan semampunya (sesuai regulasi-red) dalam APBDes tahun ini,” pinta Jardi.

Para kepala desa dan tokoh masyarakat yang hadir dalam pertemuan (PKM) tersebut menyambut positif saran Camat Seginim.

Mereka juga mendukung penuh BWS Sumatera VII dan pihak rekanan menyegerakan proses pengerjaan proyek rehabilitasi dua bendung tersebut.

Sekretaris Camat Air Nipis menyampaikan dukungan terhadap proyek perbaikan sistem irigasi di Kecamatan Seginim
Sekretaris Camat Air Nipis menyampaikan dukungan terhadap proyek perbaikan sistem irigasi di Kecamatan Seginim.

Dikonfirmasi usai PKM, Direktur Utama (Dirut) PT Putra Kencana memastikan pihaknya akan mulai menyiapkan perangkat kerja pada hari ini, seperti direksi kit dan mobilisasi alat berat.

“Pengeringan irigasinya memang mulai 1 April, tapi persiapan pengerjaan akan kita kebut mulai hari ini,” pungkasnya. [em/bil]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *