Tidak Transparan, Realisasi Dana Desa di Kampung Ini Dipertanyakan Warga

Tidak transparan, realisasi dana desa di kampung ini dipertanyakan warga
Tidak transparan, realisasi dana desa di kampung ini dipertanyakan warga.
Indonesia Memilih

MINIMNYA Jejak pembangunan kurun empat tahun terakhir di Kampung Bumi Ratu, Rawa Jitu Selatan, Tulang Bawang, Lampung, memantik pertanyaan segenap kalangan.

Bahkan, perilaku tidak transparan pemerintah kampung membuat masyarakat setempat curiga telah terjadi penyelewengan Dana Desa (DD) tahun 2020 hingga 2023.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Demikian diutarakan seorang tokoh masyarakat setempat ke pada Kompolmas Lampung terkait pemberitaan beberapa waktu lalu tentang pembangunan jembatan (2020) dan pengerasan badan jalan (2021) yang dituding tidak transparan dan tanpa musyawarah.

Selain itu, kata dia, kejanggalan juga ditemukan dalam realisasi program ketahanan pangan tahun 2020 hingga 2021.

“Ini semasa Pak Mujiono menjadi kepala kampung. Tanpa melalui musyawarah, bahkan beberapa aparatur kampung tidak tahu,” ungkap pria ini, Sabtu (6/1/24).

Tahun 2022, lanjut sumber, nyaris tidak ada pembangunan, dana ketahanan pangan tidak jelas direalisasikan kemana.

Terpisah, salah satu warga menyebutkan ada pembangunan rumah Puskesdes dan jalan rabat beton jalan menuju tempat pemakaman umum (TPU) pada tahun 2023, namun nominal anggarannya tidak dijelaskan kepada masyarakat.

“Volume sesungguhnya bangunan itu saja saya tidak tahu. Seperti dirahasiakan dari publik,” sesalnya.

Ditemui di kediamannya, seorang aparatur kampung tidak menampik persoalan transparansi anggaran di Kampung Bumi Ratu sudah sejak lama dikeluhkan warga.

“Untuk lebih jelasnya coba tanya langsung dengan mantan (Mujiono-red). Kalau kepala kampung yang sekarang (Abdul Malik-red) mungkin banyak tidak diketahui,” tandasnya.

Narasumber ketiga ini memandang, ada baiknya inspektorat daerah (Ipda) atau aparat penegak hukum (APH) memberi atensi khusus terhadap persoalan di kampung tersebut, agar menjadi jelas semuanya.

Hingga menjelang berita ini dipublikasikan, Mujiono, Abdul Malik, Ipda, APH dan pihak-pihak berkompeteb lainnya masih dalam upaya dikonfirmasi.

[tm/iq]

 

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *