SEORANG Emak-emak dikabarkan telah dipolisikan karena diduga tempeleng seorang siswi SMA.
Penganiayaan terhadap anak di bawah umur itu terjadi di Kampung Bukit Maya, Dusun Sunthai, Desa Air Gantang, Parittiga, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, pada Sabtu (31/12) malam.
Menurut korban, DL, sebelum kejadian dirinya sedang berada di rumah dijemput anak pelaku dengan mengendarai sepeda motor mengajak cari batok kelapa untuk acara bakar-bakar di malam pergantian tahun.
Usai misi itu, sekitar jam 20.30 WIB, korban dan anak pelaku yang sedang membawa batok kelapa dengan sepeda motor dicegat pelaku di jalan menuju rumah pelaku.
“Setelah saya berhenti, rupanya ibu itu langsung menarik sepeda motor yang saya bawa. Saya turun, dia pegang baju saya dan menggampar (pipi kanan-red),” papar DL, Sabtu (31/12) malam.
Salah satu warga inisal AN yang tinggal dekat tempat kejadian perkara (TKP) mengaku melihat hal itu, tapi tidak mengetahui jelas penyebabnya.
“Ya, memang ada si korban ditarik. Kebetulan saya lagi sibuk mengurus ayam, tidak lagi melihat kelanjutannya. Istri saya yang melihat jelas, banyak tetangga yang tahu,” ungkapnya.
Dikonfrimasi terpisah, Ketua RT setempat, Hendra membenarkan tindak penganiayaan tersebut. Korban adalah cucunya sendiri yang digampar ibu temannya.
“Besok akan kami bawa berobat dulu karena karena katanya telinganya sakit,” jelasnya sembari mengisyaratkan persoalan itu akan dibawa ke ranah hukum.
Informasi terkini diterima redaksi dari Ketua RT setempat, pihak korban telah melaporkan hal tersebut kepada polisi pada Minggu (1/1) dan masih menunggu hasil visum.
Hingga berita ini dipublikasikan, pelaku dan pihak-pihak berkompeten lainnya masih dalam upaya dikonfrimasi.[iq]
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
