KURUN Januari hingga Desember 2022, aparat Bidang Intelijen Kejaksaan se-Indonesia berhasil amankan proyek pembangunan strategis milik negara senilai Rp370,9 triliun.
Di samping menangkap 173 buronan dalam daftar pencarian orang (DPO), kegiatan cegah tangkal, dan pemberantasan mafia tanah.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung), Dr Ketut Sumedana kepada KompolmasTV di Jakarta, Minggu (1/1).
Dia mengurai, giat Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) tersebut meliputi pengamanan dilakukan Direktorat PPS sebanyak 119 obyek/paket dengan anggaran Rp313.071.319.183.697,00.
Pengamanan dilakukan Kejaksaan Tinggi berjumlah 1.038 obyek/paket dengan anggaran Rp57.910.223.494.996,00.
Dari total 1.157 obyek/paket yang diamankan sepanjang tahun 2022 tersebut, sambung Ketut, berarti Kejaksaan telah berhasil mengamankan proyek negara senilai Rp370.981.542.678.693,00.
Untuk tingkatkan kepercayaan pemerintah pusat dan daerah kepada Kejaksaan RI, Jaksa Agung ST Burhanuddin beberapa kali mengimbau jajarannya melakukan pendampingan dan pengamanan proyek strategis nasional dan daerah secara profesional dan penuh integritas.
“Tidak ada lagi main-main dengan proyek pemerintah sehingga harapan kita semua proyek tersebut dapat berjalan tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran,” tandasnya belum lama ini.
Jaksa Agung juga menekankan jajarannya di seluruh Indonesia turut membantu pengendalian inflasi, agar dampaknya tidak begitu dirasakan masyarakat, mengingat kondisi ekonomi global tahun 2023 diprediksi tidak stabil.[hra]
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
