Jejak Terjal IMO-Indonesia di Bumi Rafflesia, Pernah Diasuh Polisi

Indonesia Memilih

BENGKULU | KompolmasTVIkatan Media Online (IMO) Indonesia akan genap berusia empat tahun pada Rabu, 27 Oktober 2021 mendatang.

Sebagai organisasi baru, tidak gampang bagi IMO-Indonesia mengepakkan sayapnya mencapai puluhan provinsi di Tanah Air, terutama saat akan merebut legitimasi sesama pegiat pers di daerah.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Hampir di setiap daerah, organisasi perusahaan pers itu menyimpan kisah unik tersendiri yang belum banyak diketahui publik, termasuk di Provinsi Bengkulu.

Memang, kini terdapat 149 media online di bawah naungan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IMO-Indonesia Provinsi Bengkulu, namun sebelumnya beberapa media online pendahulu harus ‘menumbalkan’ diri demi capaian tersebut.

Bahkan, saat dikukuhkan secara virtual oleh DPP pada Kamis, 1 Oktober 2020 silam, sejatinya sekretariat DPW Bengkulu tengah ‘diungsikan’ di asrama Polri sebuah Mapolsek jajaran Polres Bengkulu Selatan.

Me-review lebih jauh ke belakang, IMO-Indonesia masuk ke Bumi Rafflesia bukan diawali kehendak DPP, melainkan dijemput para pegiat pers Bengkulu dari Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), pada 13 Nopember 2018.

Kala itu, utusan pegiat pers Bengkulu menemui Ketua Umum IMO-Indonesia Yakub Fitria Ismail SE MM, Ketua Dewan Pembina Tjhandra Setiadji SH MH, Dewan Pembina Dr Dr Yuspan Zalukhu SH MH dan segenap pengurus DPP yang tengah mengukuhkan Pengurus DPW Babel di komplek kantor gubernur setempat.

Pengukuhan pengurus DPW Babel menjadi cikal-bakal terbentuknya IMO-Indonesia ke Provinsi Bengkulu
Pengukuhan pengurus DPW Babel menjadi cikal-bakal terbentuknya IMO-Indonesia ke Provinsi Bengkulu.

Utusan pegiat pers Bengkulu yang dimotori media mainstream Ronin98 tersebut mengajukan diri memboyong mandat perekrutan anggota dan pembentukan pengurus IMO-Indonesia di Provinsi Bengkulu.

Beberapa jam kemudian, sunset di Pantai Pasir Padi di Kota Pangkalpinang menjadi saksi bisu mandat tersebut diberikan secara lisan kepada Bengkulu.

 

Misi Senyap

Hijrahnya homebase Ronin98 dari Bengkulu ke Penajam Kalimantan Timur guna menyongsong perpindahan ibukota negara, sempat membuat pergerakan IMO-Indonesia di Bengkulu sedikit terguncang.

Komunikasi intensif Ketua Umum Yakub Ismail dengan pemegang mandat, ditambah support moral DPW Babel sebagai ‘kakak kandung’ DPW Bengkulu membuat masa-masa kritis berhasil dilampaui.

Ronin98 yang telah ‘duduk manis’ di Penajam pun tiba-tiba kembali ambil peran sebagai invisible hand, mengkader ratusan calon anggota baru dengan mempermudah layanan instalasi website berita berbiaya ringan dan pembinaan manajemen usaha media online.

Sayangnya, hingga akhir 2019, kepengurusan DPW Bengkulu belum bisa dikukuhkan karena sederet persoalan klasik di tingkat daerah.

 

Peran Polisi dan Kepala Desa

Tak bisa dipungkiri, kepedulian para kepala desa di Kabupaten Bengkulu Selatan terhadap masa depan pers sangat besar, begitu pula perhatian pihak kepolisian setempat.

Dukungan demikian membuat media-media anggota IMO-Indonesia DPW Bengkulu bisa tumbuh lebih subur di daerah itu dibanding kabupaten lain dan ibukota provinsi.

Lahirnya KompolmasTV sebagai manifestasi grup WahatsApp (WAG) Komunikasi Polisi dan Masyarakat (Kompolmas) pada 8 Mei 2020, menjadi gapura era baru IMO-Indonesia DPW Bengkulu.

AKBP Deddy Nata SIK dan AKP (Pur) Tamsir Hasan punya andil tersendiri memboyong Sekretariat DPW Bengkulu —semula ‘dititipkan’ di Kota Bengkulu— ke kantor redaksi Kompolmas.tv yang tengah ‘menumpang’ di asrama Polri.

Di tempat itulah para calon anggota hasil pengkaderan Ronin98 diseleksi guna melengkapi komposisi pengurus DPW Bengkulu, hingga akhirnya bisa dikukuhkan oleh ketua umum di tempat ‘pengungsian’ tersebut.

 

Produk Unggulan

Kepastian status hukum DPW Bengkulu pasca dikukuhkan berdampak positif, berbagai giat kolaboratif bermunculan, bahkan sanggup merambah ke kancah pembinaan ekonomi kreatif.

IMO-Indonesia DPW Bengkulu dibantu Kompolmas dan Perhimpunan Aranyacala Universitas Trisakti membidani lahirnya Dayung Serunting, sebuah organisasi pemerhati konservasi alam dan pembina SDM kepariwisataan.

Setelah sukses melakoni Ekspedisi Bengkenang, kolaborasi organisasi-organisasi beda latar belakang itu mendirikan Batu Balai Rafting yang kelak bertugas menyukseskan World Whitewater Championship (2WC) IMO-Indonesia Go International.

Demi tetap mendekatkan diri dengan basis organisasi binaan dan mengawal program ekowisata, sekretariat DPW Bengkulu dipindah permanen dari asrama Polri ke Anjung Betunggal, sejak 1 Januari 2021.

Anjung Betunggal adalah sebuah pondok panggung kayu di pinggir Danau Kawutan Serunting yang dijadikan tempat.

Tiga utusan pegiat pers Bengkulu usai menerima mandat pembentukan DPW Bengkulu di Kota Pangkalpinang
Tiga utusan pegiat pers Bengkulu usai menerima mandat pembentukan DPW Bengkulu di Kota Pangkalpinang.

Di pusat kawasan Ekowisata Serunting itu, tetangga terdekat sekretariat DPW Bengkulu hanya habitat satwa langka —ribuan bangau, ratusan belibis dan kadang masih terdengar auman harimau— serta jutaan biota penghuni danau.

Genap setahun dikukuhkan, DPW Bengkulu berhasil membentuk delapan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dari 10 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, serta membopong sederet program prestisius yang tengah berproses :

  1. Roadshow and Talkshow #JokowiMenjawab; merupakan program siaran interaktif regional ‘rasa’nasional. Menghadirkan Indonesia di 514 kabupaten/kota, melibatkan berbagai lembaga negara dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi). Menempatkan Kabupaten Bengkulu Selatan sebagai daerah pilot project, dengan label Sekundang Spektakuler.
  2. 2WC IMO-Indonesia Go International; kejuaraan arung jeram terbuka internasional di Jeram Kandang Macan, Batu Balai, Sungai Bengkenang.
  3. Penataan kawasan Ekowisata Serunting, Ekowisata Sepit Kancing dan river tourism di sepanjang DAS Bengkenang.

Ketiga program tersebut disambut baik Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi.

Sunset di Pantai Pasir Padi dan Jembatan Emas Kota Pangkalpinang, menjadi saksi bisu mandat pembentukan DPW Bengkulu diberikan oleh Ketua Umum IMO-Indonesia
Sunset di Pantai Pasir Padi dan Jembatan Emas Kota Pangkalpinang, menjadi saksi bisu mandat pembentukan DPW Bengkulu diberikan oleh Ketua Umum IMO-Indonesia, 13 Nopember 2018.

Secara khusus, Gusnan Mulyadi mengaku bangga dan siap menyongsong tiga program unggulan tersebut di Bengkulu Selatan.

“Bangga dengan IMO yang telah mengedukasi masyarakat tidak hanya melalui pemberitaan yang sehat, tapi juga turun langsung menjadi penggagas program, memberi contoh kepada masyarakat,” tuturnya.[el]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *