LAMPUNG TENGAH | KompolmasTV — Hampir sebulan terakhir, sebagian masyarakat Kampung Rajawali dibuat bingung oleh pengerjaan peningkatan badan jalan pada beberapa titik di kampung mereka.
Selain terkesan dikerjakan lamban, asal-muasal dan identitas apapun soal proyek tersebut juga tidak diketahui karena tidak dilengkapi plang proyek.
Benarkah kampung yang terletak di Kecamatan Bandar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung tersebut telah dijadikan lokasi proyek siluman?
Pantauan di lapangan, terdapat dua titik lokasi pengerjaan yang baru berupa penumpukan batu dan satu lokasi pada tahap penyusunan batu.
Salah satu warga setempat, Budi (42) kepada KompolmasTV mengaku tidak tahu itu proyek dari mana, hanya terlihat batu-batu betumpuk lumayan lama tapi plang proyek belum ada.
“Kami warga di sini saja tidak tahu itu pakai anggaran apa. Tolonglah kasih tahu warga-warga ini, kalau ada papan nama kan jelas dari mana proyeknya ini dan sejauh mana volumenya. Jangan seperti siluman begini,” keluhnya, Senin (25/10).
Seorang warga Dusun VIII menuturkan senada. Pria berusia 60 tahun yang enggan namanya ditulis ini meminta pemerintah dan pihak berkompeten lebih transparan dalam pelaksaan program pembangunan.
“Jangan kucing-kucingan begini, seolah ada sesuatu sedang disembunyikan,” sindirnya.
Terpisah, warga Dusun XI, Rais (35) mengaku bingung melihat proyek tersebut. “Material yang menumpuk di jalan ladang itu, setahu saya tak ada papan mereknya. Entah untuk apa, juga belum jelas,” ungkapnya.
Sekretaris Kampung Rajawali, Suprianto saat dihubungi tidak menampik bahwa proyek tersebut diabiayai dana desa tahun anggaran 2021.
Dia mengaku, pengerjaan baru berjalan empat hari. “Papan nama memang belum dipasang,” sahutnya melalui telepon.
Terkait maksud dibaikan transparansi publik dalam pengerjaan proyek tersebut, TPK, camat dan pihak berkompeten lainnya masih dalam upaya dikonfirmasi.[iq]