BENGKULU SELATAN | KompolmasTV — Merespon keluhan ratusan petani akibat kondisi jalan sentra produksi di Ataran Lukap rusak parah, DPC Partai Gerindra Kabupaten Bengkulu Selatan mengirim bantuan.
Material timbunan berupa 10 turing kerokos tersebut, diantar langsung ke Ataran Lukap, Desa Tanjung Agung dan Muara Pulutan, Kecamatan Seginim, mulai hari ini (Jum’at, 3/9).
“Mohon maaf, baru bisa bantu segitu. Minimal bisa sedikit meringankan,” ucap Ketua DPC Gerindra Deby Setiawan usai menyerahkan bantuan tersebut kepada koordinator swadaya petani Ataran Lukap, Junaidi Hamid, kemarin sore.
Deby berharap bisa meningkatkan volume bantuan pada kesempatan berikutnya, bisa menggunakan dana pribadi atau swadaya di internal partai politik yang ia pimpin.
“Mudah-mudahan ada kelapangan rezeki. Insya Allah kita bantu lagi sampai jalan itu layak dilewati petani,” harapnya.
Koordinator swadaya petani Ataran Lukap, Junaidi Hamid menyampaikan ungkapan sukacita atas bantuan ini, sembari berjanji akan segera melanjutkan pengerjaan timbunan di bagian kerusakan terparah.
“Kerusakan terparah terbagi di beberapa titik, total sekitar 500 meter. Kami akan fokus bergotong-royong di bagian itu dulu. Terima kasih atas bantuan Ketua DPC Partai Gerindra ini, hanya Allah SWT yang bisa membalasnya setimpal,” tuturnya.
Mantan anggota DPRD Bengkulu Selatan yang acapkali mengudara melalui radio panggil dengan call-sign Jon Travolta ini mengabarkan, total kerusakan jalan sentra produksi di Ataran Lukap dan sekitarnya yang butuh perhatian mendesak pemerintah sekitar 3000 meter.
Meliputi jalan sentra produksi Senayau (Desa Muara Pulutan), Air Putih (Desa Muara Pulutan dan Tanjung Agung), Ataran Kulus (Desa Tanjung Menang), dan Ataran Lukap sendiri.
“Kawasan persawahan di Ataran Lukap bisa diakses melalui Desa Tanjung Agung dan Desa Padang Siring. Terdekat melalui Tanjung Agung, tapi jalan yang rusak lebih panjang. Yang sedang kami perbaiki sekarang adalah jalan masuk melalui Padang Siring, kerusakannya hanya sekitar 500 meter,” bebernya.
Luas areal sawah tanaman pangan di tiga hamparan tersebut, kata Jon, berkisar 600-700 hektar, belum termasuk lahan perkebunan milik masyarakat.
Dia menilai, sumbangsih para donatur akan sangat membantu ratusan petani dari puluhan desa tetangga yang ikut mencari nafkah di empat kawasan pertanian tersebut.
“Swadaya dan dukungan para donatur ini jangan pula membuat pemerintah daerah jadi makin acuh dengan kewajibannya,” pungkas Jon.[im0]