6 Kepala Desa Dipolisikan, DPC IMO-Indonesia: Alangkah Naif

Ketua DPD Topan RI melaporkan Camat Kedurang dan enam Penjabat (Pj) kepala desa ke Polres Bengkulu Selatan, Jum'at pagi
Ketua DPD Topan RI (kanan) melaporkan Camat Kedurang dan enam Penjabat (Pj) kepala desa ke Polres Bengkulu Selatan, Jum'at (3/8) pagi.
Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN | KompolmasTV — Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan kembali dipermalukan oleh ulah tujuh aparaturnya.

Mereka adalah Camat Kedurang bersama enam Penjabat (Pj) kepala desa setempat yang akhirnya dipolisikan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Sementara enam Pj kepala desa dimaksud adalah :

  1. Pj Kades Keban Agung III, merangkap jabatan sebagai Anggota BPD Karang Agung.
  2. Pj Kades Muara Tiga, merangkap jabatan sebagai Anggota BPD Muara Tiga.
  3. Pj Kades Lubuk Resam, ASN bidan di Puskesmas Kedurang.
  4. Pj Kades Nanti Agung, ASN guru penerima tunjangan sertifikasi.
  5. Pj Kades Lawang Agung, ASN guru penerima tunjangan sertifikasi.
  6. Pj Kades Karang Agung, ASN Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu.

Ketujuh ASN tersebut dilaporkan LSM Topan RI ke Polres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu, Jum’at (3/9) pagi, atas dugaan ‘plesir’ ke luar daerah menggunakan anggaran negara tanpa izin resmi.

“Betul. Kami juga sudah laporkan dugaan rangkap jabatan orang-orang itu,” ujar Ketua DPD LSM Topan RI, Oni Lufti, Jum’at siang.

Dia menyebut, laporan ini untuk mecegah kasus serupa terulang kembali di kemudian hari.

“Ini menyangkut uang rakyat yang penggunaannya harus dipertanggungjawabkan. Kami harap kepolisian segera memproses laporan tadi,” tutupnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC IMO-Indonesia Kabupaten Bengkulu Selatan, Ahmad Sulaiman mengaku malu membeberkan kasus ini ke publik.

“Beralasan tak punya anggaran untuk membangun desa seperti biasa karena Covid-19, rupanya ‘jajan’ di luar. Walaupun dengan alasan yang sedikit terdengar intelek, tapi alangkah naif itu?” tandasnya.

Berdasarkan hasil penelusuran tim investigasi bentukan DPC IMO-Indonesia beberapa hari terakhir, papar Sulaiman, hampir seluruh desa di Kecamatan Kedurang bermasalah dalam penggunaan dana desa dan rangkap jabatan hingga ke tingkat kader desa.

Baca Juga: Serunya Ngepet di Jantung Agropilitan, Siapa Mau Ikut?

“Kami juga sudah temukan fakta tersembunyi di balik giat ‘plesir’ camat dan Pj Kades yang akan disampaikan langsung kepada pihak berwenang,” pungkasnya.[cuk]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *