SEBANYAK 55 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial pemerintah di Desa Babatan Ilir, Seginim, Bengkulu Selatan, Bengkulu, terverifikasi.
Hal ini ditetapkan setelah pemerintah desa (Pemdes) setempat bersama Dinas Sosial Bengkulu Selatan usai rampungkan pemutakhiran dan validasi data KPM di kantor desa, Jum’at (8/12/23) pagi.
Kepala Dinas (Kadis) Sosial Kabupaten Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan dalam amanatnya menegaskan, pemutakhiran data KPM ini harus dilakukan secara jujur, adil dan transparan.
Agar semua program bantuan pemerintah kepada masyarakat tidak mampu benar-benar bisa dipastikan tepat sasaran.
Di hadapan puluhan peserta musyawarah validasi Efredy menekankan pentingnya partisipasi masyarakat memberikan keterangan terperinci soal kepala keluarga (KK) mana saja yang layak dimasukkan dalam database KPM berikutnya.
Begitu pula soal KK yang sudah berada dalam daftar KPM lama, masyarakat bisa menyampaikan penilaian tentang masih layak atau tidak KK tersebut tercantum dalam daftar KPM baru.
“Setelah terverifikasi akan dilakukan pemutakhiran data KPM di database. Penyaluran bantuan berikutnya (beberapa bulan kemudian-red) akan mengikuti data mutakhir ini,” pungkas Efredy.
Dalam babak verifikasi, sebanyak 19 dari 55 KPM lama dieliminasi atas permintaan sendiri atau digugurkan melalui hasil penilaian seluruh peserta musyawarah atas kelayakan masing-masing keluarga tersebut.
Kendati demikian, 19 kepala keluarga (KK) lainnya disepakati sebagai KPM pengganti, sehingga total KPM di Desa Babatan Ilir tetap 55 KK.
Kepala Desa Babatan Ilir, Suprateman mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga desanya yang telah berpartisipasi dalam pemutakhiran dan validasi data ini.
Sehingga data terkini yang dibutuhkan pemerintah untuk menentukan arah penyaluran bantuan sosial bisa disajikan lengkap dan akurat.
“Tentu saja ini agar program bantuan pemerintah seperti PKH, BPNT, Bansos dan lainnya di Desa Babatan Ilir bisa lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Suprat mengapresiasi beberapa KPM lama yang secara sukarela mengundurkan diri karena merasa sudah lebih mampu dari tahun sebelumnya seiring adanya KPM lain yang dinilai lebih membutuhkan bantuan tersebut.
“Dan bagi KPM lama yang tereliminasi dalam verifikasi ini kami mohon sudi kiranya memaklumi dan tetap berbesar hati,” pintanya. [cc/en]
—
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV