Diberitakan Miring, KTH Parittiga Jebus Angkat Bicara

Diberitakan miring, KTH Parittiga Jebus angkat bicara
Diberitakan miring, KTH Parittiga Jebus angkat bicara.
Indonesia Memilih

DIBERITAKAN Miring dengan tudingan merambah hutan di Desa Ketap Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat, Kelompok Tani Hutan (KTH) Parittiga Jebus akhirnya angkat bicara.

Ketua KTH tersebut menegaskan, KTH adalah pelaksana program pemanfaatan lahan kawasan dan sebagai wadah para petani milenial yang ingin membangun ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan lahan kurang produktif.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

“Saya hanya memfasilitasi dan mendampingi petani, agar terkoordinir sebagai kelompok tani hutan. Supaya ke depan oknum tidak bertanggung jawab tidak melakukan pungli dan pemerasan terhadap para petani milenial,” ujar pria yang akrab disapa Arief Argatani ini, Rabu (30/11) malam.

“Kita usahakan petani melalui kerja sama sesuai SOP dan menuju proses legalitas,” sambungnya.

Sebagai masyarakat awam, kata Arief, pihaknya hanya mengikuti anjuran Mantan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan yang saat menjabat sangat mendukung petani milenial menggerakkan sektor ekonomi kerakyatan dengan produksi tanaman buah-buahan lokal.

Sementara itu, seorang petani setempat berharap KTH Parittiga Jebus bisa membawa seluruh petani milenial menuju legalitas usaha di dalam kawasan hutan.

“Sehingga kami merasa aman untuk berkebun, tidak terus dirongrong oknum-oknum yang sedang memancing di air keruh” tuturnya.

Informasi terkini diterima redaksi, pihak KTH Parittiga Jebus telah berupaya menemui oknum wartawan penulis berita perambahan hutan untuk memberikan hak jawab, namun wartawan tersebut menghilang.

Hingga menjelang berita ini dipublikasikan, KompolmasTV dan Kompolmas Babel juga masih terus mencoba mengonfirmasi wartawan itu dan pihak-pihak berkompeten lainnya.[iq]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *