Pemkab Abai, Pungli Tidak Terbendung

Pemkab abai, Pungli tidak terbendung
Pemkab abai, Pungli tidak terbendung.
Indonesia Memilih

DUGAAN Pungutan liar (Pungli) terhadap segenap pedagang di Pasar Pagi Parittiga, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, masih terjadi.

Bahkan, inspeksi Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming ke pasar tradisional itu pada pekan lalu pun tidak berefek membendungnya.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Sikap abai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat terhadap pasar kumuh tak terurus itu selama ini disinyalir menjadi pemicu Pungli.

Dikonfirmasi acak, beberapa pedagang mengaku Pungli dimaksud adalah berupa sewa lapak atau meja jualan antar sesama pedagang.

Banyaknya pedagang tidak memiliki jatah meja, memaksa mereka menyewa meja-meja yang telah disediakan pemerintah dari pedagang terdaftar.

Harga sewanya bervariasi, antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta perbulan, dilakukan atas dasar suka sama suka meski tetap menjadi beban tersendiri bagi pedagang penyewa.

Salah satu pedagang menyebut, laju pertumbuhan ekonomi masyarakat diiringi meningkatnya perkembangan pasar tidak diimbangi atensi pemerintah daerah membangun infrastruktur pasar yang memadai.

“Seiring berjalannya waktu, ketidakseimbangan ini memicu masalah serius, bahkan sampai masuk ranah pungli,” bebernya, Jum’at (9/12) pagi.

Belakangan, kata dia, Pemkab baru hadir ingin menertibkan dan menyetop Pungli. Sementara pemicu persoalannya belum ditangani.

“Nah, langkah begini yang diragukan keberhasilannya. Pedagang juga butuh hidup,” ujarnya.

Segenap pedagang lainnya yang sempat ditemui KompolmasTV mengungkapkan senada.

Mereka berharap, Pemkab segera mengambil langkah bijak sebagai win win solution bagi semua pihak berkepentingan.

Sebelumnya, pengakuan Robeha, seorang pedagang ikan di pasar itu sempat viral melalui media lokal.

Berdagang sejak 1996 di Pasar Pagi Parittiga, ternyata Robeha belum memiliki meja sendiri alias belum terdaftar.

Dia berpindah-pindah tempat di seputar gugusan pasar tersebut kemudian menyewa meja pedagang lain hingga kini.

Sampai menjelang berita ini ditayangkan, Pemkab Bangka Barat dan pihak-pihak berkompeten lainnya masih dalam upaya dikonfirmasi ulang.[bn]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar