Berburu Togel, Pasutri Jadi Korban Dukun Cabul

Berburu Togel, Pasutri jadi korban dukun cabul
Berburu Togel, Pasutri jadi korban dukun cabul. [Foto: ilustrasi]
Indonesia Memilih

PASANGAN Suami istri (Pasutri) di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, telah menjadi korban dukun cabul berkedok ustadz.

Pencabulan dilakukan dukun berinisial AKR saat korban terlilit hutang dan terpedaya bujuk-rayu pelaku yang mengaku bisa memberi empat angka jitu untuk memasang toto gelap alias Togel.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Pencabulan terjadi dalam ritual wirid sesat selama tiga malam berturut-turut di rumah korban, Kampung Gaya Baru VIII, Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah, pada 2-4 November 2023 lalu.

Kasus ini kemudian diadukan ke Polsek Seputih Surabaya pada Jum’at (10/11/23) sore, namun hingga kini korban belum memperoleh kejelasan penangan pihak kepolisian.

Kapolsek Seputih Surabaya Iptu Jufriyanto menjelaskan, pengaduan tersebut masih dalam tahap lidik, sementara AKR belum penuhi panggilan klarifikasi.

“Kita dalami dulu, kita belum langsung mutuskan bahwa itu ada tindak cabul atau bagaimana. Terlapor sudah kita undang klarifikasi tapi sampai sekarang belum datang juga,” ungkapnya saat dihubungi, Senin (1/1/24) malam.

Jufri mengaku, ada informasi dari keluarga terlapor bahwa sedang ada upaya mediasi kepada pihak pelapor agar bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

.

Kronologi Pencabulan

Pasutri dimaksud, sebut saja Tejo dan Surti (bukan nama sebenarnya) pertama kali bertemu dengan AKR di pinggir jalan, beberapa hari sebelum pencabulan terjadi.

Saat itu, Pasutri Tejo-Surti meminta petunjuk kepada AKR yang semula diyakini sebagai ustadz, untuk mencari solusi menuntaskan persoalan hutang dengan pihak lain.

AKR mengaku sanggup memberikan solusi asalkan Tejo bisa memenuhi syarat-syaratnya.

AKR memberikan dua opsi, yakni dengan jalan menggandakan uang atau yang tercepat adalah memasang Togel.

“Tapi harus pakai ritual mas,” kisah Tejo menirukan perkataan AKR, ketika dikonfirmasi ulang Kompolmas Lampung, Selasa (2/1) pagi.

“Kamis pertama ritual dilakukan, kamu harus konsen benar. Nanti saya kasih keris di atas kepala kamu supaya tidak takut,” sambung Tejo mengenang ucapan AKR.

Malam pertama (Kamis, 2 November 2023), sekitar jam 23.00 WIB wirid pun dilakukan di rumah Pasutri Tejo-Surti.

Malam kedua, Tejo menanyakan hasilnya, AKR menjawab baru dua angka itu pun masih samar-samar karena menurut AKR ritual yang mereka lakukan belum sempurna sehingga harus diulang malam berikutnya.

Malam ketiga, AKR kembali mendatangi rumah Pasutri ini. Wirid dimulai sekitar jam 23.00 WIB dan AKR menemukan empat angka keberuntungan.

Kombinasi empat angka tersebut kemudian dipesan kepada seorang bandar Togel di Kampung Gaya Baru II, dan ternyata meleset.

Sebelumnya, Surti di hadapan polisi saat mengadukan kasus tersebut Jum’at (10/11) lalu juga mengungkapkan pengakuan sama.

Ibu rumah tangga berusia 50 tahun ini menguraikan kronologis perbuatan cabul dengan detail berikut :

Kamis, 2 November 2023

AKR datang ke rumah korban sekitar jam 23.00 WIB, mengajukan syarat wajib dilaksanakan yakni menyiapkan uang Rp 111.100 dan berzikir dan wirid secara terpisah.

Tejo berzikir dan wirid di dalam kamar, sementara Surti bersama AKR melakukan hal sama di ruang keluarga.

Saat semuanya terasa baik-baik saja dan Tejo khusyuk di dalam kamar, tiba-tiba AKR membuka baju Surti, menggerayangi dan menciumi payudara serta sekujur tubuhnya.

Kemudian AKR membuka sarung dan celana, menindih tubuh Surti sembari mengeluarkan organ vital dan mengesek-gesekkannya ke beberapa bagian sensitif termasuk payudara korban.

AKR baru menghentikan aksi bejat tersebut setelah menyadari spermanya membasahi tubuh dan celana korban.

Jum’at, 3 November 2023

AKR kembali datang ke rumah korban di malam kedua sekitar jam 23.00 WIB, mengatakan bahwa ritual malam pertama belum berhasil karena ada pertanda lepek atau piring kecil di rumah AKR pecah.

Itu berarti ritual harus kembali dilakukan seperti malam pertama, dan perlakukan tidak senonoh pun kembali dilancarkan AKR kepada Surti.

Sabtu, 4 November 2023

Malam ketiga, AKR datang ke rumah korban jam 23.00 WIB, mengatakan nomor yang terlihat baru dua dan harus dilakukan ritual lagi supaya terlihat empat angka pasti.

Surti kembali dicabuli dengan cara sama di tempat sama, kemudian menyuruh Pasutri ini keesokan harinya untuk mengambil empat nomor yang dijanjikan.

Minggu, 5 November 2023

Setelah Pasutri Tejo-Surti mengambil empat nomor di rumah AKR pada Minggu pagi, mereka memasang nomor tersebut melalui bandar Togel di Kampung Gaya Baru II.

Tidak lama setelah menelan kekecewaan akibat nomor dimaksud tidak keluar alias salah, Surti menceritakan pengalamannya selama menjalani ritual bersama AKR kepada sang suami.

Tejo pun terkejut mengetahui maksud AKR menyuruh dia melakukan ritual sendiri di dalam kamar adalah untuk lebih leluasa melampiaskan syahwat kepada istrinya.

Kedua korban akhirnya bersepakat melaporkan penipuan dan pencabulan ini kepada polisi untuk meminta pertanggungjawaban AKR yang ternyata hanya seorang dukun cabul berkedok ustadz.

Hingga menjelang berita ini dipublikasikan, AKR dan pihak-pihak berkompeten lainnya masih dalam upaya dikonfirmasi.

[iq/set]

 

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *