Dituding Caplok Tanah, Manajemen Qubu Resort Polisikan Ahli Waris

Dituding caplok tanah, Manajemen Qubu Resort polisikan ahli waris
Dituding caplok tanah, Manajemen Qubu Resort polisikan ahli waris. Terlihat aksi oknum ahli waris dan rombongan saat mengganggu aktivitas usaha di Qubu Resort. [Foto: Istimewa]
Indonesia Memilih

MANAJEMEN Qubu Resort, Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) akhirnya polisikan ahli waris tanah di Gang Hidayah karena dituding caplok tanah.

Sehingga, Qubu Resort merasa terganggu dan terintimidasi ulah sekelompok orang mengatasnamakan ahli waris, kuasa hukum dan calon pembeli tanah di sekitar resort tersebut.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Uray Henny Novita atas nama manajemen Qubu Resort menjelaskan, laporan kepada polisi ini terpaksa dilakukan karena pelapor merasa gerah dengan teror yang meresahkan karyawan dan pengunjung.

Aksi teror itu, kata Henny, dilakukan seseorang berinisial ED, mengaku ahli waris tanah di Gang Hidayah dan kuasa hukumnya, serta FLA selaku calon pembeli tanah tersebut.

“Layaknya preman jalanan, mereka membawa massa membuat keributan, berupaya menyegel hotel, menggembok gerbang masuk dengan rantai, membuang sampah di lobi hotel dan restoran, hingga mengancam para karyawan,” sesalnya dalam keterangan pers diterima Kompolmas Kalbar pada Jum’at (2/3/24) pagi.

Aksi demikian, terang Henny, bukan sekali saja dilakukan, sehingga mengganggu kelancaran usaha wisata dan taman rekreasi milik pelapor yang berada di Jalan Arteri Supadio KM 12,8 tersebut.

Ditegaskan, masalah tanah itu tidak ada kaitan dengan aktivitas usaha hotel dan gerbang masuk ke hotel tap itu selalu terlapor ganggu, selalu mengancam karena mereka merasa tidak ada kejelasan soal tanah tersebut.

“Padahal sudah kita sambut baik. Awalnya sudah kita sampaikan bahwa kita tidak ada kaitannya dengan tanah yang di belakang karena sudah kita serahkan dengan penasihat hukum dan menurut penasihat hukum tanah ini dibeli dengan sah,” ujarnya.

“Jadi kalau sama-sama ngotot, nanti kan urusannya ke Pengadilan saja, bukan menyerang kita. Tapi mereka tidak mau mendengar argumen atau pendapat kita, selalu berpatokan kepada apa yang dia inginkan,” tandas Henny.

Qubu Resort, lanjut dia, merasa sangat dirugikan. Akibat ulah ED dan FLA, nama baik Qubu Resort rusak.

Setiap kali datang, ED, FLA dan rombongan kerap membuat keributan di lobi dan di sekitar hotel.

Bahkan, menurut Henny, mereka membawa oknum wartawan untuk mengekspos hoaks tentang Qubu Resort telah mencaplok tanah.

ED-FLA bersama rombongan juga kerap menghalangi pengunjung masuk ke lokasi Qubu Resort serta menyampaikan informasi-informasi yang membuat pengunjung resah.

Tidak jarang memaksakan kehendak untuk melakukan aktifitas yang menganggu pengunjung di Qubu Resort.

“Letak atau lokasi tanah yang dia perkarakan itu berada di belakang area Qubu Resort. Sedangkan yang selalu diganggu adalah usaha hotel kami yang berada di depan. Hotel dan fasilitasnya tidak ada kaitan dengan tanah itu,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, manajemen juga mengklarifikasi informasi sesat di online dan media sosial yang diduga sengaja digiring ED dan FLA.

“Kami juga ingin mengklarifikasi dan meluruskan berita yang sedang beredar luas di media online,” tutur Henny.

Dia menyebutkan, narasi ditampilkan ED, FLA dan timnya tersebut adalah pemberitaan sepihak dengan tujuan merusak citra Qubu Resort serta menggiring opini publik.

Hingga menjelang berita ini dipublikasikan, ED, FLA dan pihak-pihak berkompeten lainnya masih dalam upaya dikonfirmasi. [jn]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *