Telan 1 Korban Jiwa, Kasus Lubang Maut PT FSL Hanya Diganjar Himbauan?

Telan 1 korban jiwa, kasus lubang galian PT FSL hanya diganjar himbauan
Telan 1 korban jiwa, kasus lubang maut PT FSL hanya diganjar himbauan. Terlihat beberapa orang berupaya mencari korban yang tercebur ke dalam lubang galian. [Foto: Humas Res KR]
Indonesia Memilih

PENANGANAN Kasus kematian seorang bocah berusia sembilan tahun dalam lubang galian PT FSL di Kecamatan Batu Ampar, Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) sedot atensi publik.

Pasalnya, dari informasi beredar di beberapa media online, pihak perusahaan hanya diganjar himbauan menutup lubang maut di belakang asrama PT FSL Cabang Andok tersebut.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Dalam kejadian ini, PT FSL diduga telah melakukan kelalaian sehingga menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.

Informasi terhimpun Kompolmas Kalbar, peristiwa tragis merenggut nyawa GN, warga setempat, terjadi pada Sabtu (30/3/24) lalu.

Kapolsek Batu Ampar Ipda Fahri Ahmad melalui Kasubsi Penamas Polres Kubu Raya Aiptu Ade membenarkan lubang tersebut dibuat PT FSL untuk selokan asrama karyawan Divisi SJJ.

Namun, Ade tidak menjelaskan bagaimana bocah sekecil GN bisa mencapai area sekitar lubang galian yang semestinya dilengkapi pagar pengaman.

“Sebelum kejadian, korban hendak mengambil sandalnya yang terjatuh di dalam kolam itu. Setelah berhasil mendapatkan sandalnya, GN naik dari dalam lubang dibantu temannya, YS,” ungkapnya, Senin (1/4).

Sayangnya, lanjut Ade, ketika tanah pijakan YS (9) runtuh, kedua bocah ini tercebur kembali ke dalam lubang.

YS berhasil selamatkan diri dan berusaha mencari GN, tapi upayanya sia-sia karena GN tidak kunjung timbul ke permukaan.

“YS pun berteriak meminta bantuan kepada warga setempat dan segera naik ke permukaan untuk meminta pertolongan,” paparnya.

GN akhirnya ditemukan oleh warga sekitar pukul 10.30 WIB di dalam lubang dan segera dilarikan ke Puskesmas terdekat, tapi akhirnya nyawa GN tidak tertolong.

Kini korban telah dimakamkan, dan Polsek Batu Ampar telah mengimbauan serta koordinasi dengan pihak perusahaan untuk menutup lubang galian itu.

“Agar kejadian serupa tidak terulang,” tutup Ade.

Hingga menjelang berita ini dipublikasikan, pihak-pihak berkompeten terkait tindak lanjut kasus kematian GN di lubang galian PT FSL masih dalam upaya dikonfirmasi. [jn/**]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *