Terhalang La Nina, Turnamen Sepak Bola PMC Dimulai Maret 2022

Pemeliharaan rutin lapangan sepak bola di lokasi Stadion Pangeran Moekmin, Desa Durian Seginim
Pemeliharaan rutin lapangan sepak bola di lokasi Stadion Pangeran Moekmin, Desa Durian Seginim. Di tempat inilah Pangeran Moekmin Cup akan digelar.
Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN | KompolmasTV Fenomena La Nina yang memicu curah hujan tinggi hingga beberapa bulan ke depan, memaksa turnamen sepak bola terbuka Pangeran Moekmin Cup (PMC) baru akan diselenggarakan pada Maret 2022.

Di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Bengkulu, curah hujan intensitas lemah hingga sedang diprediksi akan mengalami peningkatan hingga 70 persen.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, dampak La Nina tersebut terjadi mulai Nopember 2021 hingga Pebruari 2022.

“Mempertimbangkan itu (La Nina-red), turnamennya baru memungkinkan kita mulai pada Maret tahun depan,” kata Kepala Desa Durian Seginim, Mirzan Parozi, Sabtu (6/11) malam.

Semula, kata dia, Pangeran Moekmin Cup akan dibuka secara resmi pasca pergantian tahun 2021-2022, agar bisa dituntaskan sebelum Bulan Ramadhan 1443 Hijriyah.

Karena hambatan cuaca yang juga akan beresiko rusaknya permukaan lapangan sepak bola, turnamen terbuka untuk karang taruna desa se-Provinsi Bengkulu tersebut digelar dua tahap.

“Tahap pertama sepanjang Bulan Maret, dilanjutkan setelah Idul Fitri untuk tahap selanjutnya hingga babak final,” pungkas Parozi.

Pangeran Moekmin Cup diselenggarakan Karang Taruna Desa Durian Seginim dan Ikatan Media Online (IMO) Indonesia DPW Bengkulu,

bekerjasama dengan Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Turnamen itu terpusat di lapangan sepak bola Desa Durian Seginim, Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan yang tengah digadang-gadang menjadi Stadion Pangeran Moekmin.

Penamaan stadion ini diadopsi dari nama tokoh pejuang legendaris asal desa setempat bergelar Pangeran Radja Boengsoe alias Moekmin yang menjabat sebagai pasirah selama 48 tahun di masa penjajahan.

PMC didedikasikan untuk mengeratkan silaturrahmi para pemuda desa melalui sportifitas di lapangan hijau, di samping menjaring bibit pesepakbola berbakat.

PMC merupakan salah satu rangkaian Festival Ekowisata Serunting (FES) yang puncak perhelatannya bertempat di Danau Kawutan Serunting, pada 24-30 Oktober 2022 mendatang.[lin]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *