Support UMKM, Pemdes Muara Pulutan Bidik Pangsa Wisata Kuliner

Suasana asri di sentra wisata kuliner Tebing Kayu Aghau di Desa Padang Pandan yang mayoritas pelaku usahanya adalah warga Desa Muara Pulutan
Suasana asri di sentra wisata kuliner Tebing Kayu Aghau di Desa Padang Pandan yang mayoritas pelaku usahanya adalah warga Desa Muara Pulutan.
Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN, KompolmasTVSemakin ramainya warga Desa Muara Pulutan, Seginim, Bengkulu Selatan, menjadi pelaku UMKM bidang kuliner memotivasi pemerintah desa setempat memberikan support konkret.

Selain itu, juga akan menggagas pembentukan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) bersama Pemerintah Desa Padang Pandan Kecamatan Manna guna menjadikan Tebing Kayu Aghau dan Sungai Nelengau sebagai obyek wisata kuliner inovatif.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Demikian diutarakan Kepala Desa Muara Pulutan, Gunlisdi menyikapi hasil pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2021.

“Muara Pulutan punya potensi wisata, baik kuliner maupun wisata alam yang memungkinkan dipadupadankan. Potensi SDA ini didukung pula oleh semakin ramainya pedagang kuliner dari desa ini,” ungkapnya, Jum’at (5/11) pagi.

Karenanya, lanjut Gunlisdi, pihaknya tengah berancang-ancang menjadikan Sungai Nelengau (wilayah Muara Pulutan) dan Tebing Kayu Aghau (wilayah Padang Pandan) sebagai obyek wisata terpadu.

“Kami sedang pelajari teknisnya dan akan meminta petunjuk lebih lanjut dari dinas terkait. Semoga tahun 2022 sudah bisa terlaksana dalam bentuk program nyata,” harapnya.

Selain akan menjadi desa wisata sungai dan kuliner, Gunlisdi menilai segenap pengrajin partisi hias dan kuliner khas desa tersebut layak didorong menjadi produk unggulan desa (Prukades) yang dapat memberi nilai tambah.

Terpisah, segenap pedagang kuliner di Tebing Kayu Aghau menyambut antusias rencana pembinaan dimaksud. Mereka berharap bisa terealisasi secepatnya mengingat lokasi legendaris itu memang sudah butuh sentuhan lebih.

Deretan warung kuliner di Tebing Kayu Aghau yang berbatasan dengan Sungai Nelengau
Deretan warung kuliner di Tebing Kayu Aghau yang berbatasan dengan Sungai Nelengau.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkulu Selatan H Yulian Fauzi MAP menyambut positif pembentukan Muara Pulutan dan Padang Pandan sebagai desa wisata kolaboratif.

Dia memandang, popularitas sentra kuliner Tebing Kayu Aghau memang sudah diakui masyarakat luas sejak lama, namun belum terdukung inovasi yang dibutuhkan wisatawan kekinian.

Pengunjung terlihat sepi pada hari-hari tertentu karena mulai tersaingi lokasi wisata lainnya yang lebih inovatif
Pengunjung terlihat sepi pada hari-hari tertentu karena mulai tersaingi lokasi wisata lainnya yang lebih inovatif.

Campur tangan pemerintah desa, menurut Yulian, akan menjadi aktor utama inovasi tersebut.

“Bicara tentang pariwisata apalagi soal desa wisata, selama pemerintah desa setempat belum andil akan sulit maju. Memang sudah saatnya desa-desa yang punya potensi itu bergerak, mereka punya anggaran,” pungkasnya.[cen]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *