Sindir Misteri WIL, Poster Unjuk Rasa Ini Bikin Gerah Istana

Sindir misteri WIL, poster pengunjukrasa ini bikin gerah istana
Sindir misteri WIL, poster pengunjukrasa ini bikin gerah istana.
Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN, KompolmasTVSelembar poster bertulisan unik nan bombastik turut memeriahkan unjuk rasa damai puluhan insan pers di Kabupaten Bengkulu Selatan, Senin 21 Februari 2022 pagi.

Sekilas, tulisan tangan itu hanya sebuah kalimat lelucon satir soal kondisi dapur para wartawan yang terancam ambruk karena tergerusnya penghasilan publikasi media massa kecil diterjang pandemi Covid-19.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Kemudian bakal diperparah dengan diterbitkannya Peraturan Bupati (Perbup) Bengkulu Selatan Nomor 05 tahun 2022 tentang Pedoman Kerjasama Publikasi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan dengan Media Massa.

Namun, beberapa ASN di lingkungan ‘istana’ Bengkulu Selatan keceplosan berkomentar miring. “Ada yang disindir itu, ngajak serius,” celetuk salah satu oknum usai melihat unggahan di sebuah grup whatsApp, Senin pagi.

Dikonfirmasi terpisah, seorang pengunjuk rasa menyanggah kalimat dalam poster tersebut bermaksud menyindir oknum pejabat daerah yang diduga memiliki wanita idaman lain (WIL).

“Kayaknya bukan. Soalnya ada kata ‘kami’ berarti dayangnya awak media,” jelasnya diplomatis.

Selengkapnya, kalimat dalam poster itu adalah :

Gundul, pikirkan keangsungan hidup kami. termasuk dayang-dayang kami !!!

Hingga berita ini diturunkan, aksi unjuk rasa berjalan damai dan tertib. Para peserta aksi tengah difasilitasi berdialog dengan pihak-pihak berkompeten.

Para pengunjukrasa menuntut Bupati Bengkulu Selatan mencabut Perbup 05/2022 karena bertantangan dengan undang-undang dan berpotensi membunuh masa depan pers daerah.

Terpantau, Polres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu menurunkan puluhan personel mengawal Kamtibmas selama aksi berlangsung.[dwe]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *