PEMERINTAH Kecamatan Parittiga, Pemerintah Desa Kelabat dan Tagana Bangka Barat mendapati sebanyak 10 rumah terdampak badai puting beliung, Sabtu kemarin, 2 Juli 2022.
Selain bantuan Sembako, pakaian, perlengkapan tidur, alat memasak dan terpal dari Tagana Dinas Sosial Bangka Barat, Camat Madirisa SPd juga berjanji akan mengkoordinasikan bantuan perbaikan 10 rumah yang rusak.
“Nanti kami koordinasikan dulu dengan Dinas Perkim. Kita akan hitung berapa material yang dibutuhkan untuk diajukan. Semoga bisa dibantu,” katanya, Minggu (3/7) pagi.
Dalam momen mendampingi Tim Tagana itu, Madirisa meminta 10 kepala keluarga (kk) terdampak tetap tenang dan tabah menghadapi cobaan tersebut.
Karena bantuan material atap baru akan diajukan ke Dinas Perkim bersama pemerintah desa setempat, dia menyarankan para korban berupaya pula melakukan perbaikan semampunya.
Dalam kesempatan sama, Koordinator Tim Tagana Bangka Barat, Surianto mohon maaf karena hanya bisa membawakan bantuan sembako dan perlengkapan-perlengkapan darurat.
Selebihnya, dia juga berharap akan ada perhatian khusus dari instansi-instansi terkait di daerah tersebut.
“Bantuan ini hanya untuk situasi darurat pasca bencana. Untuk bantuan perbaikan rumah-rumah yang rusak semoga nanti bisa segera diurus oleh pihak kecamatan dan desa,” tuturnya.
Seorang perwakilan korban, Rudi, berharap upaya Camat Parittiga dan Kepala Desa Kelabat mencari bantuan perbaikan rumah mereka bisa membuahkan hasil sesuai harapan.
Sebab, menurut Rudi, kondisi ekonomi sedang sulit akhir-akhir ini membuat mereka tidak berdaya melakukan perbaikan swadaya.
Selain Camat Madirisa dan Sekretaris Desa Kelabat, Septi, penyerahan bantuan sembako dari Tagana Bangka Barat ini juga didampingi Babinsa Sertu Feri dan Bhabinkamtibmas Bripka Maresta.
Sehari sebelumnya, 10 rumah milik warga di Desa Kelabat, Parittiga, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung (Babel) rusak berat diamuk puting beliung, sekitar jam 14.30 WIB.
Rumah milik Rasman Hadi porak-poranda, sebagian atap rumah dan warung yang terbuat dari asbes melayang terbawa badai.
Bahkan banyak isi warung yang berupa barang dagangan keperluan rumah tangga turut terbang dibawa puting beliung.
Rumah milik Rudi yang terletak berdekatan dengan rumah Rasman juga berkondisi serupa.
Para saksi mata menyebutkan, kejadiannya begitu cepat namun menimbulkan kerusakan cukup parah.
Camat Parittiga yang kala itu tengah berada di Kota Pangkalpinang segera memerintahkan dua petugas Trantib dan seorang tenaga teknis BPBD turun ke lokasi bencana.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu, namun kerugian materi diperkirakan hampir mencapai Rp150 juta.[iq]