Ramai-ramai Maki plus Tonjok Wartawan di Kantor Desa. Tuh Lihat Tampang ‘Tamvan’ Pelakunya

Tangkapan layar video persekusi wartawan yang diunggah akun IG@tnilovers18
Tangkapan layar video persekusi wartawan yang diunggah akun IG@tnilovers18.
Indonesia Memilih

MAJALENGKA | KompolmasTVSekelompok pria ‘tamvan’ memaki-maki dua wartawan yang akan meliput di Kantor Desa Mekarwangi, Kecamatan Lemahsugih, Majalengka, Jawa Barat.

Sebagian di antaranya berseragam loreng orange-hitam, dilengkapi atribut mirip milik salah satu organisasi masyarakat (Ormas) ternama.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Mereka terlihat begitu emosional, meminta kedua korban menunjukkan kartu pers, sembari bicara undang undang dan menuding wartawan minta duit.

Selain memanggil korban dengan sebutan salah satu penghuni kebun binatang, satu pelaku sempat mendaratkan bogem mentah ke wajah korban.

Dalam video berdurasi 2 menit 42 detik yang diunggah akun IG@tnilovers18, terlihat seorang anggota TNI mencoba melerai keributan tak berimbang tersebut.

Sementara semua pegawai di ruangan tersebut, diduga aparatur desa setempat, terlihat tenang di tempatnya masing-masing. Mereka membiarkan tindak pidana itu terjadi.

“Ormas persekusi wartawan yang sedang melaksanakan tugas liputan,” tulis pemilik akun tersebut di bagian caption.

Belakangan diketahui, wartawan korban persekusi tersebut bernama Soleman, bekerja untuk Tabloid FBI (cetak dan online).

Insiden yang mengakibatkan darah bercucuran dari hidung korban tersebut terjadi pada Senin (28/6/2021) sekitar jam 11.01 WIB, saat akan meminta klarifikasi persoalan di Desa Mekarwangi.

Kantor redaksi Tabloid FBI dan segenap insan pers setempat mengutuk keras perbuatan tersebut. Mereka mendesak Polres Majalengka segera memburu pelaku untuk dimintai pertanggungjawaban di depan hukum.

Hingga berita ini dirilis, identitas para pelaku belum diketahui. Pihak-pihak berkompeten, termasuk pimpinan Ormas yang diduga terlibat belum terkonfirmasi.

 

Kepung Mapolda dan Kantor Gubernur

Sementara itu, ratusan wartawan bakal menggeruduk Mapolda Jawa Barat dan kantor gubernur setempat guna mendesak Kapolda dan Gubernur Jabar menindak tegas para pelaku dan oknum kepala desa.

Tidak tanggung-tanggung, aksi solidaritas ini diserukan delapan organisasi pers, yakni FWJ Indonesia, KWRI, AWPI, AWDI, AWI, KO-WAPPI, IPJI, dan IWARI.

“Aksi solidaritas, Selasa 6 Juli, jam 11.00 sampai 15.00 WIB, di Polda dan Kantor Gubernur Jawa Barat,” ajak koordinator aksi, Opan.[rik]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *