OKNUM Pejabat Pemerintah Kabupaten Karawang berinisial A yang diduga otak di balik penculikan, penyekapan dan penganiayaan dua wartawan banjir kecaman.
Di antaranya Ikatan Media Online (IMO) Indonesia yang desak polisi segera bertindak tanpa ragu dan pandang bulu.
Ketua Umum IMO-Indonesia, Yakub Fitria Ismail mengatakan, aksi biad*b pada Minggu (18/9) itu menunjukkan betapa nistanya moral pelaku.
“Tidak pantas dilakukan siapapun. Apalagi setingkat ASN dan pejabat. Kami mengutuk keras tindakan biad*b semacam ini,” ujarnya di Jakarta, Rabu (21/9) malam.
Yakub mengaku prihatin atas kejadian ini. Dia berharap tidak terulang kembali dan pelaku penganiayaan harus dihukum setimpal.
Diwartakan sebelumnya, dua wartawan di Kabupaten Karawang, Gusti Sevtian Gumilar dan Zaenal Mustofa diculik, disekap dan dianiaya sejumlah orang.
Salah satu korban mengaku dipaksa meminum air kencing oleh oknum pejabat Pemkab Karawang berinisial A yang diduga kuat berperan sebagai otak pelaku.
Kedua korban sudah membuat laporan polisi di Polres Karawang, didampingi kuasa hukum dan puluhan wartawan setempat.
Laporan itu tertuang dalam STTLP/174/IX/2022/SPKT.RESKRIM/POLRES KARAWANG/POLDA JAWA BARAT, pada Senin (19/9) malam.
Informasi terhimpun, belum ada satupun terduga pelaku diamankan polisi. Lambannya penindakan membuat masyarakat pers kecewa terhadap polisi.
Hingga berita ini diturunkan, Kapolres Karawang Polda Jawa Barat AKBP Aldi Subartono dan pihak-pihak berkompeten lainnya masih dalam upaya dikonfirmasi.[gtr/mel]
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
