INNALILLAHI Wainnailaihi rojiun. Kabar duka datang dari Pantai Rawakalong, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.
Seorang bocah berusia tujuh tahun tergulung ombak besar, lalu hilang terseret arus air ke tengah laut, Rabu (4/5) sore.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jakarta mengonfirmasi, bocah malang bernama Gibran itu berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan beberapa jam kemudian dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban ditemukan di bibir pantai sekitar satu kilometer dari lokasi tergulung ombak besar,” ungkap SAR Mission Coordinator (SMC), Hendra, Kamis (5/5).
Saat ditemukan, korban masih mengenakan pakaian. Terdapat luka lecet, diduga akibat terombang-ambing ombak lautan.
Usai dievakuasi ke RSUD Pelabuhanratu dan menjalani autopsi, jenazah Gibran diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
Informasi terhimpun, sebelum tergulung ombak besar sekitar jam 16.15 WIB, Gibran bersama keluarganya berenang di Pantai Rawakalong.
Personel Satpolair Polres Sukabumi dan anggota bawah kendali operasi (BKO) Ditpolair Polda Jawa Barat yang disiagakan di pantai tersebut gagal menolong korban.
Kejadiannya begitu cepat, begitu ombak besar datang, tubuh korban langsung lenyap dari pandangan, terseret arus ke tengah laut.
Tim SAR Gabungan di bawah komando SMC Hendra Sudirman kemudian melakukan pencarian dengan membagi tim.
Tim pertama mencari di perairan menggunakan perahu karet LCR, dalam radius satu mil laut. Sementara tim kedua menyisir bibir pantai sepanjang enam kilometer.[**]
Sumber: NesiaTimes.co
