Laporan Penganiayaan Anak Bawah Umur Belum Ditanggapi, Korban Ketakutan

Laporan penganiayaan anak bawah umur belum ditanggapi, korban ketakutan
Laporan penganiayaan anak bawah umur belum ditanggapi, korban ketakutan. [Foto: ibu korban]
Indonesia Memilih

SEHARI Pasca dilaporkan, kasus penganiayaan anak di bawah umur belum menunjukkan tanda-tanda telah ditanggapi polisi.

Korban yang masih duduk di kelas 1 SMP —sebelumnya diberitakan berstatus pelajar SMA— mengaku dibayang-bayangi rasa ketakutan.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Sebab, pelaku yang oleh korban dan para tetangga dikenal temperamental masih berkeliaran dan dikhawatirkan mengulangi perbuatannya, apalagi kalau mengetahui statusnya sebagai terlapor.

“Ada rasa was-was, sebab belum ada itikad baik dari pelaku. Bahkan laporan polisi juga sepertinya belum ditanggapi,” kata ibu kandung korban, Lilis, Senin (2/1) malam.

Dia berharap, pihak kepolisian setempat tidak menunda tindakan hukum terhadap pelaku, agar keadilan yang diinginkan korban bisa terpenuhi.

Informasi tentang belum ditindaklanjutinya laporan penganiayaan di Kampung Bukit Maya, Dusun Sunthai, Desa Air Gantang, Parittiga, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung itu dibenarkan ketua RT setempat.

“Setahu saya memang masih jalan di tempat. Itikad baik dari pelaku juga belum nampak, entah datang langsung kepada keluarga korban atau melalui RT, belum ada,” ungkap Hendra, Senin malam.

Diwartakan sebelumnya, DL dicegat di jalan kemudian digampar seorang emak-emak pada malam pergantian tahun 2022-2023 usai mencari batok kelapa bersama anak pelaku.

Akibatnya, korban harus diltangani dokter keesokan harinya karena mengeluhkan telinganya sakit. Kasus penganiayaan ini sudah dilaporkan kepada Polsek Jebus pada Minggu (1/1).

Hingga berita ini ditayangkan, Kapolsek Jebus dan pihak-pihak berkompeten lainnya masih dalam upaya dikonfirmasi soal belum ditanganinya laporan dimaksud.[bn]

 

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *