Dibocorkan Wartawan, Polisi Temukan 273 Karung Barang Haram Siap Lundup

Dibocorkan wartawan, polisi temukan 273 karung barang haram siap lundup
Dibocorkan wartawan, polisi temukan 273 karung barang haram siap lundup.
Indonesia Memilih

SEBANYAK 273 karung barang haram diduga pasir timah siap lundup ditemukan polisi di sebuah rumah di Teluk Limau Mentigi, Parittiga, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah SIK mengaku, keberhasilan mengamankan 273 karung mineral tambang beserta dua pemiliknya tersebut berkat informasi dibocorkan segenap wartawan setempat kepada polisi.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

“Sebelumnya teman-teman wartawan juga ada menyampaikan kepada Kapolres, Kasat Reskrim tentang terjadinya aktivitas dugaan penyelundupan di wilayah Teluk Limau Mentigi,” ujarnya dalam konferensi pers di Mapolsek Jebus, Sabtu (16/3/24).

Menanggapi informasi tersebut, kata Ade, pihaknya langsung menyelidiki dengan menurunkan tim gabungan Polres Bangka Barat, Ditkrimsus Polda Babel, Polairud dan Polsek Jebus.

“Kita dengan tim gabungan berhasil mengamankan sebanyak 273 karung pasir timah serta dua orang, pemilik tempat penyimpanan dan pemilik pasir timah tersebut dengan insial S dan AP,” ungkapnya.

Dugaan kuat timah tersebut akan diselundupkan, terang Ade, karena letak geografis Teluk Limau cukup potensial sebagai wilayah pantai terluar untuk menuju Malaysia atau Singapura dari Pulau Bangka.

Tersangka S dan AP merupakan residivis yang pernah terlibat kasus penyelundupan pasir timah beberapa waktu lalu.

Saat ini tersangka dan barang bukti diamankan di Mako Polres Bangka Barat. Dua tersangka akan dijerat pasal berlapis, yakni UU Minerba, UU Lingkungan Hidup dan UU Tata Ruang.

“Kita juga minta dukungan dari semua pihak dalam menegakkan aturan terkait tata ruang karena menurut keterangan pelaku, pasir timah ini didapat dari lokasi yang tidak sesuai ketentuan tata ruang,” pungkasnya.

Pantauan terkini, rumah salah satu tersangka tempat penyimpanan timah ilegal yang ditemukan masih dipasangi garis polisi.

Sementara para kolektor timah di Kecamatan Parittiga dan Jebus terlihat menutup rapat tempat usaha mereka. [bn/iq]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *