SEBILAH Badik menghunjam telak 17 kali ke tubuh gempal AH. Membuatnya terhuyung ambruk bersimbah darah, menggelepar, kemudian meregang nyawa.
Insiden berdarah itu terjadi di jalan kompleks BTN Rindra 5, Dusun Borong Kalukue, Desa Taccorong, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (30/3) sore.
Kapolres Bulukumba Polda Sulsel, AKBP Ardyansyah SIK MSi melalui Kasat Reskrim, AKP Abustam membenarkan kejadian itu.
Diduga, penyerangan dilakukan IA kepada AH tersebut dipicu perselingkuhan antara AH dengan istri IA alias cinta segitiga.
“Pelaku sudah menyerahkan diri dan saat ini sudah ditangani kepolisian, selanjutnya akan diproses hukum,” ungkapnya, dikutip dari snipertuntas.com, Minggu (2/4) siang.
Abustam menegaskan, pelaku IA akan dikenai Pasal 351 KUHP dengan ancaman pidana paling lama tujuh tahun penjara.
Kendati demikian, terang dia, kalau kematian korban AH memang menjadi tujuan awal IA, maka akan dijerat Pasal 338 KUHP dengan pidana paling lama 15 tahun penjara.
Sebelumnya diwartakan, ratusan warga Kompleks BTN Rindra 5 gempar dengar akhir kisah tragis cinta segitiga tersebut.
Informasi terhimpun, rahasia hubungan cinta terlarang antara AH dengan istri pelaku diketahui pelaku pada jam 18.15 WITA.
Tanpa banyak pikir, pelaku yang sedang naik pitam mendatangi rumah AH sembari membawa badik.
Tiba di TKP, pelaku mendapati AH sedang berada di depan rumah. Tanpa basa-basi, pelaku menghunus badik dan menikam AH hingga 17 kali, tanpa meleset dan tanpa perlawanan dari AH.
Warga sekitar TKP berusaha melerai dan sempat melarikan AH ke RSUD Sulthan Daeng Radja, Bulukumba, sekitar jam 19.15 WITA.
Sekitar satu jam ditangani tim medis, AH menghembuskan nafas terakhir karena luka parah di sekujur tubuhnya.[adp/prmgi/ale]
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
