BNPB Umumkan Potensi Banjir dan Rob di Sejumlah Wilayah, Ini Daftar Lengkapnya

Banjir di Kabupaten Luwu, Silawesi Selatan
Banjir di Kabupaten Luwu, Silawesi Selatan.
Indonesia Memilih

JAKARTA [04:03] KompolmasTV— Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk siaga dan waspada menghadapi sejumlah fenomena alam yang dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan rob.

Pantauan melalui aplikasi wxTide, potensi pasang rob tertinggi terjadi hari ini hingga besok, Selasa (9/6), di wilayah Jakarta, sepanjang wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa, beberapa titik di wilayah Provinsi Banten dan Jambi.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB memonitor kejadian banjir di sejumlah wilayah sejak Sabtu (6/6) lalu. Banjir melanda wilayah seperti di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan. Banjir melanda dua kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu di Kabupaten Luwu dan Sidenreng Rappang, sedangkan banjir di Kalimantan Selatan melanda Kabupaten Tanah Bumbu.

Sebanyak 12 desa di empat kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terdampak, yakni Desa Keppa, Rantebelu, Riwang, Buntumatabing, Bilante (Kecamatan Larompong), Desa Temboe dan Sampano (Lamporong Selatan), Kelurahan Suli dan Desa Buntu Kunyi (Suli), serta Kelurahan Lindajang dan Desa Buntubarana (Suli Barat).

Lebih dari 200 rumah terendam di wilayah terdampak. Tak hanya merendam rumah, genangan juga merendam sawah dan fasilitas sekolah, ibadah dan jembatan. Tinggi permukaan air beragam, dari 100 hingga 200 cm.

Banjir dipicu salah satunya oleh intensitas hujan tinggi, sehingga debet air sungai setempat meluap.

Banjir juga terjadi di Kabupaten Sindenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Genangan berlokasi di Desa Belawae, Kecamatan Pitu Riase, berawal dari hujan dengan intensitas tinggi.

Sedangkan di Kalimantan Selatan, banjir melanda lima desa di Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu, Sabtu (6/6) lalu. Kelima desa itu adalah Damar Indah, Wonosari, Sungai Dua Laut, Sari Mulya dan Sebamban Baru. Sejumlah 201 rumah terendam di wilayah ini.

Dilaporkan, Minggu (7/6) kemarin, air genangan berangsur surut.

 

Banjir Rob

Pusdalops BNPB juga memantau fenomena rob akibat pasang air laut di wilayah Jawa Tengah, Jumat (5/6) lalu. Enam wilayah administrasi setingkat kabupaten dan kota di Jawa Tengah mengalami rob, yakni di Kota Tegal dan Semarang, Kabupaten Batang, Demak, Kebumen, Pemalang, Brebes dan Kendal.

Ketinggian permukaan air beragam di beberapa wilayah. Bahkan di Kabupaten Kebumen, tinggi permukaan air 250 hingga 600 cm.

Menyikapi rob di Jawa Tengah, BPBD provinsi dan kabupaten/kota telah memonitor dan memperingatkan warga untuk siaga dan waspada terhadap potensi bahaya.

Di wilayah DKI Jakarta, warga juga diimbau untuk siaga dan waspada terhadap bahaya rob. Pusdalops memantau rob di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu melalui aplikasi wxTide, potensi pasang tertinggi pada 8 hingga 9 Juni di wilayah Jakarta.

Rob terjadi hampir di sepanjang wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa dan beberapa titik di wilayah Provinsi Banten dan Jambi.[hra]

 

Support: Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *