Bendungan Jebol, 3 Ribu Korban Tewas, 10 Ribu Orang Hilang

Bendungan jebol, 3 ribu korban tewas, 10 ribu orang hilang
Bendungan jebol, 3 ribu korban tewas, 10 ribu orang hilang. [Foto: Tangkapan layar video amatir warga Derna via Aljazeera]
Indonesia Memilih

TIGA Ribu warga Kota Derna, wilayah timur Libya, tewas tersapu banjir akibat dua bendungan di Sungai Wadi jebol diterjang Badai Daniel dari arah pesisir Mediterania.

Korban tewas diperkirakan akan terus bertambah seiring meningkatnya laporan jumlah orang hilang per Selasa (12/9/2023), yakni mencapai 10 ribu orang.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Bulan Sabit Merah Libya melaporkan, 20 ribu lebih warga Derna kini ditampung di tempat pengungsian darurat sembari menunggu bantuan.

Kontributor KompolmasTV di Tripoli, Salman Baihaqie mengabarkan, Pemerintah Benghazi (Libya timur) mengeklaim telah berhasil mengevakuasi lebih 1000 korban tewas dan tengah berjuang mengurus sisanya.

Lebih satu dekade dilanda konflik bersaudara membuat Libya terbelah menjadi timur (berbasis di Benghazi) dan barat (berpusat di Tripoli yang kedaulatannya diakui internasiona).

Namun, sebut Salman, bencana besar ini membuat Pemerintah Tripoli (Libya barat) mengumumkan upaya maksimal pihaknya membangkitkan kembali harapan hidup sekitar 100 ribu warga yang menghuni Kota Derna.

“Ini bukan lagi soal timur dan barat, tapi tentang Libya dan kemanusiaan. Kita yakin Tripoli akan segera datang (ke Derna-red),” ungkapnya kepada redaksi, Selasa (12/9) sore, waktu Indonesia.

Keyakinan ini, imbuh Salman, sesuai pengumuman Perdana Menteri Pemerintah Persatuan Nasional Abdul Hamid Dbeidah bahwa pada Selasa (12/9) pesawat angkut bernuatan 14 ton perbekalan dan tenaga medis akan diberangkatkan ke Derna.

Aljazeera merilis, konvoi bantuan kemanusiaan bergerak dari wilayah barat Libya pasca Pemerintah Tripoli mengeluarkan pengumuman tersebut.

Kendati demikian, konvoi darat masih terhambat di beberapa ruas jalan yang terputus akibat terkikis banjir.

“Namun bantuan sudah menjangkau masyarakat di luar Derna,” tulis Aljazeera, Selasa.

Stasiun televisi berita berpusat di Doha, Qatar ini menyebut Libya telah kehilangan sekitar seperempat Kota Derna akibat bencana ini.

“Mayat tergeletak dimana-mana, di laut, dilembah, di bawah bangunan,” ungkap Menteri Penerbangan Sipil Benghazi, Hichem Chkiouat.

“Saya tidak melebih-lebihkan ketika saya mengatakan bahwa 25 persen kota telah hilang,” imbuhnya.

Hingga Selasa siang waktu Libya atau 18.00 WIB, puing bangunan yang tersapu banjir dari bendungan menuju pesisir tampak berserakan di banyak tempat.

Suplai listrik terbatas, komunikasi terputus, tim evakuasi terus bekerja mencari korban hilang di balik reruntuhan akibat banjir besar yang terjadi Senin kemarin.

[ALJAZZEERA/SLM/GO]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *