KEPALA Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Bangka Barat, Sidartha Gautama akhirnya buka-bukaan soal kertas segel merah di pintu Karaoke MO yang diduga sengaja dirobek.
Jawaban Darta, sapaan karibnya, kali ini menepis rumor beredar bahwa pelaku perobekan segel tersebut adalah oknum Satpol PP sendiri.
Meski tidak menyebut gamblang siapa pelaku sebenarnya, secara implisit Darta mengisyaratkan pelakunya adalah pihak yang melempar tudingan itu pertama kali.
“Pol PP yang pasang, dak mungkin Pol PP yang sobek,” tegasnya saat dikonfirmasi, Sabtu (27/8) malam.
Pantauan KompolmasTV di lapangan, kertas segel itu sudah lama tidak ada di tempat pertama kali ditempelkan petugas Satlpol PP.
Bahkan menurut sejumlah tetangga, kertas itu hanya tertempel beberapa hari di pintu papan karaoke yang kala itu baru tersedia tiga room (kini enam room).
“Mustahil ditiup angin langsung lepas. Lebih tepatnya sengaja dirobek, tapi saya tidak lihat. Tidak ada orang lain yang bisa ke pintu itu,” ungkap seorang tetangga, Sabtu (27/8) siang.
Nama Kasatpol PP sempat diumbar sebagai aktor pembukaan segel secara sepihak itu. Setelah ditelusuri, rumor itu diduga berasal dari orang-orang dekat KRS sendiri, sang pemilik karaoke.
Terkini, surat asli pernyataan KRS pada Senin (8/6/2020) silam makin beredar luas. Poin 1 dan 2 dalam surat itu sudah dilanggar, sementara poin 3 berisi kesiapan KRS menerima sanksi hukum kalau poin 1 dan 2 dilanggar.
Sementara Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) 2708220001673, bertanggal 27 Agustus 2022 atas nama KRS juga mulai dipamerkan di sejumlah media online.
Perizinan jenis ini bisa diurus secara elektronik atau Online Single Submission (OSS) yang memungkinkan dilalukan tanpa keluar rumah dan minim melibatkan persetujuan masyarakat sekitar tempat usaha.
Hingga berita ini diturunkan, mengonfirmasi ulang KRS dan pihak-pihak berkompeten lainnya soal perobekan segel di pintu Karaoke MO masih diupayakan.[yul/bn/man]
.
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
