Pemkab Bangkrut, IMO-Indonesia Galang Koin Prihatin SMPN 1

Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN | KompolmasTVMerespon kabar kondisi miris fasilitas belajar-mengajar di SMP Negeri 1 Bengkulu Selatan, DPC IMO-Indonesia Kabupaten Bengkulu Selatan menggalang donasi sosial, Sabtu (21/8) siang.

Aksi spontan berlabel “Gerakan Koin Prihatin SMPN 1 Bengkulu Selatan” tersebut dilaksanakan mulai depan Sekretariat DPC IMO hingga Pertigaan Rukis, Jalan Lintas Barat Sumatera, Manna, Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Aksi tak biasa ini sempat menyedot perhatian serius puluhan penghuni rumah toko, ratusan pedagang kaki lima dan pengguna jalan di lokasi penggalangan.

“Tolong bantu sekadar dan seikhlasnya, Pak. Saya kasihan lihat SMP 1 meja dan kursinya kurang, orang tua siswa terbebani,” lirih Anggota Dewan Pembina DPC IMO-Indonesia Bengkulu Selatan, Ichang Ho yang bertugas membawa kotak sumbangan.

Kepada para pedagang kaki lima, pengangguran asal Durian Seginim ini sesekali menerangkan kesulitan besar di SMPN 1 yang bakal membebani para orangtua siswa kelas VII hingga IX dengan sumbangan membeli meja-kursi belajar.

Sebab, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak cukup untuk menjawab kebutuhan krusial dimaksud.

Sahabat karib filsuf asal Pasir Bedengung, Ca’ang ini juga menceritakan kondisi miris keuangan daerah yang luluh-lantak diterjang badai pandemi Covid-19.

Refocusing anggaran pernah dilakukan, tapi ternyata tidak efektif menyelamatkan Pemkab dari jurang ‘kebangkrutan’ hingga memperoleh predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK-RI.

“Pemda Bengkulu Selatan sedang susah. Sekarang saatnya masyarakat menyumbang semampunya, tanpa paksaan dan target apapun, minimal untuk tetap membuat anak-anak kita sekolah,” ucapnya.

Koordinator Gerakan Koin Prihatin (GKP), Irwan Mursidi SPt menimpali, penggalangan dana ini murni demi keberlangsungan pendidikan anak-anak Sekundang Setungguan, tanpa harus menimpakan beban lebih kepada orang tua mereka.

“Jangan sampai ada anak-anak putus sekolah atau nilainya jelek karena tidak mampu menuruti permintaan-permintaan pihak sekolah meski dengan dalih kesepakatan komite sekolah,” serempetnya.

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *