BANGKA BARAT | KompolmasTV — Diduga telah mencatut nama institusi negara atau menggunaan nama mirip institusi negara sebagai nama lembaga swadaya masyarakat (LSM), dua warga sipil harus berurusan dengan tentara.
Mereka adalah Zul (50) dan Sya (46), warga Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), masing-masing beralamat di Jalan Gabek I dan Jalan Ahmad Yani Gang Manunggal.
Keduanya mendatangi Kodim 0431 Bangka Barat untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf, pada Kamis, 9 Desember 2021.
Sebelumnya, mereka sempat dicari pihak Kodim 0431 karena diduga telah mengaku kepada masyarakat luas dari Lembaga Kopassus KPK Tipikor, masing-masing sebagai Ketua dan Kakorwil Babel.
Pencarian untuk problem solving itu demi menjaga martabat institusi negara dan mencegah penyelahgunaan.
Tiba di Makodim 0431, Zul dan Sya langsung diamankan dan diminta mengaui kesalahan secara terbuka disertai berjanji tidak menggunakan nama lembaga itu lagi.
Mereka menyatakan siap diproses secara hukum jika ditemukan ada pelanggaran selama pemakaian kedua nama lembaga negara tersebut.
Dandim 0431, Letkol Inf Agung Wahyu Perkasa SSos menegaskan, Ormas, LSM atau siapapun tidak diizinkan menggunakan nama mirip lembaga negara atau institusi TNI atau Polri.
Karena dikhawatirkan bakal berdampak buruk terhadap institusi tersebut, dan akan lebih parah kalau penggunaan nama itu untuk hal merugikan orang lain.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui motif pemakaian nama mirip institusi negara dan apakah ada pihak yang sudah dirugikan oleh aksi pencatutan dimaksud.[iq]
