Muara Payang Membara, Wartawan Diimbau Hindari Kontak Fisik

Yulios Kelana Saputra SH, Biro Advokasi IMO-Indonesia DPW Bengkulu
Yulios Kelana Saputra SH, Biro Advokasi IMO-Indonesia DPW Bengkulu.
Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN, KompolmasTV Puluhan wartawan organik Bengkulu Selatan diimbau menunda niatnya memasuki wilayah Desa Muara Payang, Seginim, Bengkulu Selatan, untuk sementara waktu.

Langkah tersebut guna menghindari kriminalisasi atau kontak fisik dengan oknum kepala desa setempat yang pernah kedapatan membawa senjata tajam saat menerima kedatangan wartawan di kantornya dan kini berstatus terlapor kasus korupsi.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Alarm tanda bahaya itu disampaikan tak hanya secara lisan dari pimpinan organisasi profesi dan perusahaan pers kepada para anggota, atau dari pimpinan media kepada para wartawan masing-masing.

Ikatan Media Online (IMO) Indonesia DPW Bengkulu misalnya, telah menerbitkan peringatan bahaya tertulis kepada 30 pimpinan media online anggotanya di Negeri Sekundang Setungguan tersebut, ditembuskan kepada pihak berkompeten.

“Senjata tajam menjadi atensi serius, sewaktu-waktu bisa membahayakan keselamatan wartawan,” ujar Yulios Kelana Saputra SH, Jum’at (18/12) malam.

Biro Advokasi IMO DPW Bengkulu itu menilai, saat ini psikologis kepala dan perangkat desa sedang tertekan karena bolak-balik diperiksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Selatan.

Hal demikian dapat mempengaruhi para oknum menanggapi negatif kehadiran wartawan di Muara Payang, meski sejatinya bermaksud baik dan tidak pernah ikut campur urusan di Kejari.

“Untuk antisipasi salah sangka, pimpinan media anggota IMO-Indonesia sudah diminta cegah wartawannya masuk desa itu. Minimal sampai pemegang senjata tajam ditangkap,” tandasnya.

Pimpinan Umum Brigade88.com ini berharap, kali ini polisi bisa mengambil tindakan antisipatif dan terukur, meski Sang Kepala Desa sendiri beberapa kali sempat mengaku sering ‘ngopi’ di Mapolres.

Sebelumnya dikabarkan, Kapolres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu AKBP Juda Trisno Tampubolon SH SIK MH melalui Kapolsek Seginim Iptu Kusyadi SH MSi mengaku terkejut ada intimidasi bersenjata tajam dalam lingkaran kasus Desa Muara Payang.

Kusyadi berjanji akan menindaklanjuti informasi itu secepatnya agar tidak membahayakan siapapun.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Muara Payang masih sulit dihubungi untuk meminta konfirmasi terkait substansi persoalan.

Terkini, mewancarai secara langsung tidak disarankan, mengingat pisau yang pernah didapati terselip di pinggangnya diduga berbilah tajam.[im/tur]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *