BELUM Genap sepekan rumah wartawan bernama Weren Timor dibakar orang tidak dikenal, giliran rekan seprofesinya, Fredrikus Bau alias Edy Bau diintimidasi bakal bernasib sama.
Bahkan, intimidasi itu disampaikan dua bandit tidak dikenal dengan kasar kepada istri dan anak Edy saat ia tidak berada di rumah.
Wartawan Timor Daily yang berbasis di Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menduga pembakaran rumah Weren Timor pada Minggu (26/11/2023) dan pengancaman terhadap dirinya erat kaitan dengan berita perjudian di Kabupaten Belu yang mereka tulis.
Akibatnya, Edy mengaku sangat tidak aman, tugasnya sebagai jurnalis dihalang-halangi, anak-anaknya takut ke sekolah.
Apalagi, sebelum kejadian dia pernah mendengar ada aparat menyarankan wartawan tidak keluar rumah di malam hari karena para penjudi bisa bertindak nekat.
Mengutip laman PutraIndoNews.com, melalui pengaduan tertulis kepada Ketua PWI dan segenap organisasi pers lainnya di Indonesia, Edy meminta rekan-rekan seprofesi bantu dirinya mendorong aparat penegak hukum memburu aktor intelektual pembakaran dan intimidasi tersebut.
“Saya minta Kapolres (Belu-red) mengusut tuntas kasus ini karena ada yang membekingi pelaku. Saya minta diproses sesuai UU 40/1999 tentang Pers,” tulisnya dalam pengaduan, Jum’at (1/12).
Dua bandit kampungan yang menggeber gas sepeda motor di halaman rumah Edy sembari mencaci-makinya memang sudah diamankan Unit Buser Satreskrim Polres Belu, tidak lama setelah pihak keluarga memanggil polisi ke TKP karena khawatir bakal terjadi sesuatu.
Namun hingga menjelang berita ini dipublikasikan, belum ada keterangan resmi Polres Belu terkait penanganan kedua orang tadi, serta siapa dalangnya. [hra/trg]
—
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
