Misi SAR Ekstrem, Warga Air Kering Selami Jeram Siang-Malam

Misi SAR ekstrem, warga Air Kering selami jeram siang-malam
Misi SAR ekstrem, warga Air Kering selami jeram siang-malam.
Indonesia Memilih

MISI Search and rescue (SAR) terhadap Ika (45), korban terseret arus kemudian hilang di Sungai Cancap, Desa Air Kering, memasuki babak ekstrem.

Pencarian hari kelima di sugai berjeram hingga grade 3 yang terkoneksi dengan Sungai Padang Guci, di Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur itu melibatkan puluhan penyelam tradisional.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Berbekal lampu senter dan kaca mata selam pencari ikan (mirip bagian snorkle), para diver (penyelam) kalangan kerabat korban itu dikerahkan sejak siang hingga larut malam, Selasa (24/1).

Pantauan KompolmasTV di lapangan, penyelaman terfokus pada bagian-bagian sungai terdalam (antara 5-6 meter) yang terdapat hole (pusaran air), undercut (lubang batuan di bawah permukaan air) dan tumpukan ranting pohon tumbang.

Alasannya, hole dengan kombinasi rapids flow (arus jeram) tertentu dicurigai bisa menyedot dan menahan tubuh korban ke dasar sungai.

Sementara undercut dengan ukuran tertentu kalau dilewati akan ‘mencengkeram’ bagian tubuh korban dalam waktu lama.

Para penyelam melakukan pencarian dari titik awal korban terseret arus hingga sejauh tiga kilometer ke hilir.

Seorang warga setempat menyebutkan, aksi nekat itu juga terdorong petunjuk paranormal dan kemunculan korban dalam mimpi salah satu saudaranya.

“Tadi siang ada petunjuk orang pintar. Ada juga saudaranya didatangi lewat mimpi bahwa Ika ada di dalam air,” ungkapnya, Selasa malam.

Karena hasil pencarian empat hari sebelumnya masih nihil, kata sumber, maka pihak keluarga korban sepakat mencari ke dasar sungai berdasarkan asumsi logis dan dua petunjuk tadi.

Seorang penyelam mengabarkan, situasi di bawah permukaan air lokasi pencarian cukup gelap karena air keruh dan kedalaman dasar sungai yang sulit ditembus cahaya matahari saat cuaca tidak begitu cerah.

Dia tidak menampik, bahwa penyelaman siang atau malam tidak jauh berbeda tantangan dalam aspek pencahaan di bawah permukaan air.

Kendati pencarian mulai mengarah pada asumsi survivor (penyintas) sudah meninggal dunia, pihak keluarga dan mayoritas warga Desa Air Kering masih berharap besar Ika segera ditemukan di darat dalam kondisi selamat.

“Upaya pencarian di darat sepanjang kiri-kanan sungai juga masih kami lakukan di siang hari,” ungkap warga setempat.

Sebelumnya diwartakan, Ika terseret arus Sungai Cancap dalam perjalanan pulang dari kebun menuju rumahnya di Desa Air Kering, Tanjung Kemuning, Kaur, Provinsi Bengkulu, pada Jum’at (20/1) sore.

Saat itu, Ika bersama suaminya, Rebin berusaha menyeberangi sungai yang sedang banjir dengan berjalan kaki tanpa perlengkapan keselamatan.

Hingga menjelang berita ini ditayangkan, misi SAR hari keenam tetap dilanjutkan pihak keluarga dengan cara menyelam. Informasi SAR dari tim gabungan Basarnas belum diperoleh.[iq]

 

 

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *