SETELAH Lebih 24 jam dicari ratusan warga desa, seorang perempuan yang terseret arus Sungai Cancap belum juga ditemukan.
Meski pencarian sudah dilakukan hingga ke muara Sungai Padang Guci dan pesisir pantai terdekat.
Ika (45), warga Desa Air Kering, Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, dikabarkan hanyut terseret arus sungai sejak Jum’at (21/1) sore.
Informasi terhimpun, peristiwa nahas itu terjadi saat Ika berusaha menyeberangi Air Cancap bersama suaminya, Rebin, sekitar jam 17.00 WIB kemarin.
Beberapa warga desa mengabarkan, arus air Sungai Cancap saat itu lumayan deras karena sedang banjir karena baru saja hujan deras.
Namun pasangan suami istri (Pasutri) itu tetap nekat menyeberang, bahkan tanpa pengaman apapun.
“Mereka berdua pergi ke ladang di seberang Air Cancap pada Jum’at pagi. Sore harinya pulang, juga dengan meneyberang sungai, tapi Ika hanyut dan sampai sekarang belum ditemukan,” ungkap Budi (47), Sabtu (21/1) sore.
Sebelumnya, pencarian Ika di malam pertama sempat terhenti karena cuaca buruk dan penerangan terbatas.
Pencarian besar-besaran dilakukan sejak Sabtu pagi, melibatkan Basarnas, BPBD, Sat Polair, TNI dan ratusan warga Desa Air Kering dan sekitarnya.
Bupati Kaur, Lismidianto bersama beberapa pejabat OPD dikabarkan juga telah mendatangi lokasi pencarian untuk memotivasi tim Search And Rescue (SAR) gabungan.
Hujan deras disertai angin kencang menjelang malam kembali menghentikan misi pencarian korban di hari kedua ini.
Informasi terkini diterima redaksi, pencarian akan dilanjutkan Minggu (22/1) pagi dengan melakukan penyisiran permukaan dan penyelaman di beberapa bagian sungai.[iq]
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
