SEORANG Bocah Sekolah Dasar (SD) berusia 9 tahun ditemukan meninggal dunia di Air Telang.
Tidak ada bekas kekerasan di sekujur tubuhnya, dokter mamastikan korban meninggal dunia karena tenggelam saat mandi bareng dua rekannya.
Kapolres Bangka Barat Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) AKBP Ade Zamrah SIK melalui Kapolsek Kelapa Iptu Mahyudin membenarkan insiden tersebut.
Dijelaskan, korban benama Mohammad Andriyan adalah warga RT 001 RW 001 Kelurahan Kelapa, Kecamatan Kelapa, Bangka Barat.
Berdasarkan keterangan saksi saksi, kata Mahyudin, sebelum tenggelam korban mandi bareng temannya, Faiq dan Amar di air telang, sekitar jam 14.30 WIB.
Saat itu, Faiq dan amar mengira korban sudah pulang ke rumah, tidak menyadari korban telah tenggelam dan hanyut.
Sekitar satu jam berlalu, tanda-tanda keberadaan tubuh korban di dalam air pertama kali dilihat emak-emak saat mencuci pakaian, anak-anak yang sedang mandi disuruh mengecek.
Setelah terlihat rambutnya mengembang di bawah permukaan air, tubuh korban diangkat ke permukaan.
Sesampai di pinggir, urai Mahyudin, dada korban ditekan warga sehingga mengeluarkan air melalui mulut dan hidung, kemudian dilarikan ke Puskermas Kelapa.
“Di TKP belum dipastikan korban masih hidup atau sudah meninggal. Tapi saat tiba di Puskesmas, dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia,” ungkapnya, Selasa (3/10/2023).
Dokter Puskesmas Kelapa memastikan tidak ada indikasi kekerasan pada tubuh korban, jenazahnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Mahyudin mengimbau para orang tua selalu memantau anak-anak mereka saat keluar rumah, ditanya mau ke mana.
“Jika tidak bisa berenang, hendaknya dilarang bermain di pinggir sungai atau air kolong,” anjur Kapolsek. [iq]
—
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
