Lagi, Satu Nyawa Melayang di Pemandian Lubuk Langkap

Remaja belia korban terjatuh di Lubuk Langkap saat mendapat pertolongan pertama
Remaja belia korban terjatuh di Lubuk Langkap saat mendapat pertolongan pertama.
Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN | KompolmasTV Nyawa seorang belia asal Desa Sindang Bulan, Seginim, Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu akhirnya tidak tertolong.

Putra Yadi berusia belasan tahun tersebut menghembuskan nafas terakhir di Puskesmas Darat Sawah, setelah sebelumnya terjatuh di pemandian Lubuk Langkap, Desa Sukamaju, Air Nipis, Minggu (28/6) kemarin.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Kecelakaan di kawasan wisata umum ini terjadi saat sebagian besar perhatian publik setempat terfokus pada persiapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak yang dihelat hari ini.

“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Semoga keluarga yang ditingalkan diberi ketabahan,” tulis segenap warganet di jejaring sosial facebook.

Informasi terhimpun KompolmasTV dari sejumlah saksi mata, semula korban berancang-ancang melompat ke sungai tapi dalam posisi kurang stabil. Dia terjatuh tak terkendali, diduga kepala membentur batu, kemudian hanyut tidak begitu lama.

Rekan sepermainan korban dibantu warga setempat melarikannya ke Puskesmas Palak Bengkerung, kemudian dirujuk ke Puskesmas Darat Sawah.

Hingga menjelang berita ini dipublikasikan, redaksi masih menggali informasi terkait kronologi kejadian yang membuat momen sukacita menjadi petaka tersebut

Musibah serupa pernah terjadi di tempat ini pada 2 Agustus 2020 silam, menewaskan Bimo bin Riswan (9), siswa kelas II SDN 53 Bengkulu Selatan.

Aparat kepolisian menghimbau masyarakat tetap berhati-hati saat beraktifitas di kawasan perairan, apalagi saat ini di Sungai Air Nipis sering terjadi banjir bandang.

Dua jenis banner peringatan yang terpasang di obyek wisata Batu Balai dan Sepit Kancing sebagai upaya antisipasi kecelakaan di perairan, di samping menyiagakan tim penyelamat
Dua jenis banner peringatan yang terpasang di obyek wisata Batu Balai dan Sepit Kancing sebagai upaya antisipasi kecelakaan di perairan, di samping menyiagakan tim penyelamat.

Sementara itu, mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan di tempat wisata lainnya, Dayung Serunting-Kompolmas bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sukarami sejak awal 2021 memberlakukan protokol keselamatan ketat.

Seluruh pengunjung obyek wisata Batu Balai dan Sepit Kancing, tanpa terkecuali, dilarang menyentuh kawasan perairan tanpa dilengkapi pelampung dan tanpa izin tim penyelamat.[ima]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *