Kebakaran di Gunung Sumbing Bergeser ke Barat, 88 Pendaki Dievakuasi

Kebakaran di Gunung Sumbing bergeser ke barat, 88 pendaki dievakuasi
Kebakaran di Gunung Sumbing bergeser ke barat, 88 pendaki dievakuasi. [Foto: Ist BPBD Wonosobo]
Indonesia Memilih

KEBAKARAN Lereng Gunung Sumbing di Jawa Tengah (Jateng) belum sepenuhnya bisa dipadamkan, pusat api yang semula di wilayah Sapuran kini bergeser ke sisi barat lereng.

Hingga Sabtu (2/9/2023) jam 16.00 WIB, tim gabungan masih berjibaku memadamkan api melalui jalur pendakian Desa Lamuk, Kalijajar.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Babang Trie mengonfirmasi kebakaran terjadi pada ketinggian 2500 hingga 2900 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Ketinggian lokasi ini memaksa pemadaman dilakukan secara manual dan pembuatan ring untuk mencegah kebakaran menjalar lebih luas.

Sementara, sejak gunung berketinggian 3371 MDPL itu dilanda kebakaran hebat pada Jum’at (1/9) sore hingga Sabtu malam, total 88 pendaki telah berhasil dievakuasi turun.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu Setianto mengatakan, para pendaki itu teregistrasi di basecamp Lamuk, Bowongso dan Garung.

“Mereka semua dalam keadaan selamat,” ungkapnya, dikutip dari Detik Jateng, Sabtu (2/9) malam.

Dijelaskan, 1.056 personel gabungan masih berada di lokasi kebakaraan untuk mengantisipasi kebakaran meluas.

Untuk antisipasi tindak kejahatan selama kebakaran berlangsung, satu tim Resmob dan Ditreskrimum Polda Jateng dikerahkan ke Wonosobo.

Lebih 100 personel diterjunkan Polresta Magelang melakukan penyisiran guna memastikan kebakaran tidak menjalar ke wilayah tersebut.

Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri menyiagakan helikopter untuk memantau situasi kebakaran dan angkutan personel.

Informasi terhimpun Kompolmas Jateng, titik api pertama kali terlihat di sekitar petak 29, wilayah Kecamatan Sapuran, Wonosobo.

Akibat kebakaran ini, seluruh jalur pendakian ke puncak gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa (setelah Semeru dan Slamet) ini ditutup.

Sejauh ini belum ada korban jiwa, namun upaya mencegah kebakaran meluas terus dilakukan relawan dan petugas gabungan. [yus/tar]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *