Jangan Asal Klaim, Ini Syarat Jadi Desa Wisata

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkulu Selatan H Yulian Fauzi MAP mereview perjalanan 16 dari 142 desa di daerah itu yang berhasil ditetapkan sebagai desa wisata
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkulu Selatan H Yulian Fauzi MAP mereview perjalanan 16 dari 142 desa di daerah itu yang berhasil ditetapkan sebagai desa wisata.
Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN, KompolmasTVMembangun sebuah desa wisata tidak segampang yang dibayangkan, butuh kepastian regulasi, dukungan pendanaan, ketersediaan fasilitas, kesiapana SDM dan kerjasama seluruh stakeholder.

Sehingga, kekayaan obyek —seperti alam, seni budaya, atau produk— saja belum memadai bagi sebuah desa klaim diri sebagai desa wisata. Butuh beberapa syarat dipenuhi, di antaranya adalah :

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Pertama, prasarana transportasi menuju desa wisata berkondisi baik, agar tidak membuat calon wisatawan berpikir dua kali untuk melintasi rintangan yang tidak perlu.

Kedua, keamanan dan kenyamanan wisatawan harus terjamin. Sebab ancaman keamanan adalah momok tersendiri bagi sebuah destinasi wisata. Bahkan rasa khawatir kehilangan sesuatu pun harus dihapus dari benak wisatawan.

Ketiga, ketersedian toko, rumah makan dan fasilitas umum seperti toilet juga menjadi pertimbangan bagi para wisatawan datang berulang kali atau cukup sekali seumur hidup.

Demikian dipaparkan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bengkulu Selatan H Yulian Fauzi MAP dalam refleksi akhir tahun 2021, mereview perjalanan 16 dari 142 desa di daerah itu yang berhasil ditetapkan sebagai desa wisata.

Tak kalah penting, lanjut dia, keberadaan fasilitas penginapan berupa hotel atau homestey akan mampu menciptakan poin tersendiri bagi para tamu dan pendapatan para pelaku usaha pariwissata.

Selain itu, tidak sedikit wisatawan memburu cenderamata di setiap lokasi wisata yang mereka kunjungi, sebagai bukti telah sampai ke destinasi tersebut atau bahkan untuk kenangan.

Menjawab kebutuhan ini, pihak pengelola juga perlu memikirkan spot-spot foto yang menarik, kuliner khas daerah dan produk kerajinan lokal.

“Tahun ini sudah ditetapkan 16 desa wisata dengan SK bupati. Desa-desa lainnya yang punya peluang ke arah itu akan terus kita dorong berani menampilkan diri,” ungkapnya, Jum’at (24/12) lalu.

Sejatinya, kata Yulian, diikutsertakannya 16 desa tersebut dalam lomba desa wisata tingkat provinsi adalah salah satu cara memotivasi desa itu sendiri dan desa lainnya, agar lebih banyak desa melirik potensi wilayah masing-masing.

“Sebelum diusulkan ke bupati untuk penetapan, kepala desa bisa membuat surat keputusan tentang desa wisata itu. Dilanjutkan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis),” anjurnya.

Kemudian menyiapkan Badan Usaha Milih Desa (BUMDes) membuka unit usaha pariwisata yang akan menopang permodalan Pokdarwis.

“Belajar dari lomba desa wisata tahun ini, hirarki permodalan Pokdarwis menggunakan dana desa sebaiknya melalui BUMDes, karena sudah punya badan hukum legal. Pokdarwis sebagai pelaksana teknis,” jelasnya.

Yulian menyambut antusias munculnya belasan desa wisata baru di daerah itu, tersebar di tiga kecamatan, dan akan menyegerakan usul penerbitan Surat Keputusan (SK) bupati untuk desa-desa tersebut.

Desa-desa wisata baru yang akan segera ditetapkan dan dikukuhkan tersebut adalah :

  1. Suka Bandung, Kecamatan Air Nipis.
  2. Penandingan, Kecamatan Air Nipis.
  3. Babatan Ulu, Kecamatan Seginim.
  4. Babatan Ilir, Kecamatan Seginim.
  5. Kota Agung, Kecamatan Seginim.
  6. Darat Sawah Ulu, Kecamatan Seginim.
  7. Darat Sawah, Kecamatan Seginim.
  8. Padang Lebar, Kecamatan Seginim.
  9. Banding Agung, Kecamatan Seginim.
  10. Durian Seginim, Kecamatan Seginim.
  11. Muara Pulutan, Kecamatan Seginim.
  12. Padang Pandan, Kecamatan Manna.

“Supaya prosesnya lebih cepat, kepala desa menerbitkan dulu SK sementara, lalu diserahkan ke kabupaten. Berikutnya, Dinas Pariwisata memproses sampai pengusulan SK kepada bupati,” sarannya.

Yulian menargetkan, Januari 2022 belasan desa wisata itu bisa dikukuhkan serentak oleh Bupati Bengkulu Selatan, dipusatkan di river tourism and sport center Puding Sebaris dalam kawasan Ekowisata Serunting, Seginim.[ga]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *