DUA Biduan tersohor asal Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) bakal tampil habis-habisan dalam Pesta Rakyat di Batu Balai, Desa Suka Rami, Air Nipis, Bengkulu Selatan.
Tidak tanggung-tanggung, mereka dikabarkan bakal goyang obyek wisata alam yang identik dengan bendungan dan jeram ekstrem itu selama empat hari suntuk.
Yakni selama hari raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, Minggu (23/4) pagi hingga Rabu (26/4) malam.
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa setempat selaku penyelenggara mengonfirmasi, gelaran terbesar sejak satu dekade terakhir itu ditujukan memulihkan daya tarik wisatawan.
Pemerintah Desa (Pemdes) Suka Rami saat membenarkan ikhwal gelaran dimaksud.
“Benar. (Untuk pentas hiburan-red) akan diiringi organ tunggal,” kata Ari, salah satu perangkat desa setempat saat dihubungi, Selasa (18/4) malam.
Kendati demikian, dia tidak menyebut soal kemungkinan layanan pengunjung di perairan (mandi atau arung jeram).
Data terhimpun Kompolmas.tv, obyek wisata Batu Balai pernah populer bagi wisatawan domestik, khususnya sebelum musibah beruntun menimpa empat pengunjung, sekitar tujuh tahun silam.
Akibatnya, Batu Balai sempat mendapat stigma angker hingga akhirnya Ikatan Media Online (IMO) Indonesia DPW Bengkulu bersama Dayung Serunting menggelar Ekspedisi Bengkenang 2020 untuk mengusir stigma negatif itu.
Dua kali penemuan macan kumbang dewasa dekat jalur pengarungan dalam ekspedisi perdana sepanjang sejarah ini menginspirasi 13 anggota Tim Ekspedisi Bengkenang menamai tempat tersebut dengan “Kandang Macan”.
Bukan sekadar nama, hingga kini Kandang Macan masih menjadi ruas Sungai Bengkenang (400 meter) paling menantang, bahkan bagi rafter (pengarung jeram) profesional sekalipun.
Kemudian, mulai November 2020, dua organisasi tersebut menjadikan seluruh bagian berjeram di DAS Bengkenang, yakni dari Bendungan Batu Balai hingga pemandian Desa Muara Danau sebagai lokus latihan para calon atlet arung jeram.
Pokdarwis Suka Rami tampil ke permukaan pada 2021. Berkolaborasi dengan IMO DPW Bengkulu dan Dayung Serunting untuk membentuk SDM pemandu wisata arung jeram.
Aturan PPKM tidak menentu di penghujung masa pandemi Covid-19 membuat langkah tiga organisasi ini sedikit surut, banyak agenda event mati terbunuh PPKM.
Kini, Pokdarwis Suka Rami bangkit kembali dengan performa baru, diiringi harapan Batu Balai bisa kembali digandrungi para wisatawan. [cen]
—
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
