Gantikan Yenti Garnasih, Kini Firman Wijaya Pimpin Mahupiki

Gantikan Yenti Garnasih, kini Firman Wijaya pimpin Mahupiki
Gantikan Yenti Garnasih, kini Firman Wijaya pimpin Mahupiki.
Indonesia Memilih

PROFESOR Firman Wijaya akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Masyarakat Hukum Pidana dan Kriminologi Indonesia (Mahupiki) periode 2023-2028.

Dia menggantikan Yenti Garnasih yang baru saja menuntaskan jabatan tersebut periode sebelumnya.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Usai terpilih melalui forum Musyawarah Nasional (Munas), Firman berterima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota Mahupiki yang telah mempercayakannya menjabat ketua umum.

“Tentu ini sebuah kehormatan bagi saya. Mudah-mudahan organisasi ini ke depan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia,” tuturnya di Jakarta, Kamis (22/6).

Diketahui, sebelum berganti nama menjadi Mahupiki, perkumpulan profesi ini bernama Asosiasi Pengajar Hukum Pidana dan Kriminologi Indonesia (Aspehupiki).

Perubahan nama ini didasarkan kebutuhan mengakomodir kepesertaan para praktisi hukum pidana.

Awalnya, asosiasi profesi hukum pidana dan kriminologi ini diinisiasi para akademisi hukum pidana dan kriminologi peserta Seminar Kriminologi V di Universitas Diponegoro Semarang, pada 1986 silam.

Dua tahun kemudian, Aspehupiki resmi didirikan dan disepakati Prof Dr Muladi SH menjadi ketua.

Tiga tahun kemudian, tepatnya 21-22 November 1989, Kongres Pertama digelar di Kota Semarang untuk merumuskan Anggaran Dasar serta membahas berbagai hal terkait hukum pidana dan kriminologi.

Kongres Kedua digelar di Sibolangit Sumatera Utara, pada 27-28 November 1995. Salah satunya memutuskan Prof Dr Muladi SH menjadi ketua periode kedua.

Banyaknya praktisi hukum pidana yang aktif bergabung dalam Aspehupiki, maka dalam Pra Kongres tahun 2008 diputuskan memperluas keanggotaan, asosiasi ini menjadi tidak terbatas dosen tetapi juga praktisi hukum.

Hal Ini kemudian berimplikasi pada perubahan AD/ART serta nama Aspehupiki menjadi Mahupiki.

Bertempat di Hotel Savoy Homann, Bandung, Kongres tahun 2008 tersebut Prof Dr Romli Atmasasmita SH terpilih sebagai Ketua Mahupiki.

Romli kembali terpilih menjadi Ketua Mahupiki untuk kali kedua melalui Munas tahun 2013 di Universitas Hasanudin, Makassar.

Setahun kemudian, Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) digelar di Solo untuk melakukan beberapa perubahan AD/ART.

Pada Munas 2018 di Universitas Andalas dan Inna Muara Hotel, Padang, Dr Yenti Garnasih SH MH terpilih sebagai ketua periode 2018-2023. [hra]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *