POLRI Terus kejar sindikat bandit penyelundup pasir timah ilegal dari Kepulauan Bangka Belitung Bangka) ke luar negeri.
Tidak tanggung-tanggung, upaya kali ini libatkan hacker atau peretas untuk melidik melalui jaringan teknologi informasi (IT), serta Interpol untuk memaantau pergerakan target di luar negeri.
Selain itu, polisi juga menggandeng PT Timah Tbk untuk memastikan akurasi timbangan barang bukti yang diperoleh dan sudah diamankan.
Demikian ditegaskan Kapolres Bangka Barat Polda Babel AKBP Ade Zamrah SIK melalui Kasat Reskrim AKP Ecky Widi Prawira menyoal progres terkini penyidikan kasus 273 karung pasir timah siap lundup yang disita pihaknya.
“Kami terus menggalakkan penyelidikan kasus penyelundupan pasir timah. Dalam upaya mengungkap alur penyelundupan yang selama ini meresahkan,” ujarnya di Mapolres, Minggu (24/3/24).
Ecky menjelaskan, ke-273 karung pasir timah yang ditemukan polisi di Desa Teluk Limau, Parittiga, Bangka Barat, pada Kamis (21/3) lalu memilik berat total 10,37 ton.
Barang bukti tersebut ditimbang Satreskrim Polres Bangka Barat bersama PT Timah Tbk untuk memastikan akurasinya.
Sementara dua tersangka berinisial Sdan AP, warga Teluk Limau, Parittiga, Bangka Barat, yang merupakan pemilik dan penyimpan pasir timah siap lundup tersebut, hingga kini masih menjalani pemeriksaan.
Ecky menegaskan, pihaknya akan terus mengungkap alur penyelundupan pasir timah yang selama ini menjadi permasalahan di wilayah tersebut.
Para anggota sindikat penyeludup terus dikejar hingga ke lubang semut, tidak terkecuali kapal yang digunakan penyelundup.
Meski masih dalam tahap penyidikan, Ecky menyebut pihaknya tetap berkomitmen membuktikan segala keterlibatan sindikat dimaksud, sekaligus memastikan keadilan dalam kasus ini. [iq]
—
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
