ALIH-ALIH Bertemu Lailatul Qadr, polisi disambut suara desahan Laili (31) saat sambangi Hotel CR.
Pak Polisi yang tengah mengemban tugas Operasi Penyakit Masyarakat Pekat) Kapuas 2024 tersebut temukan Laili, bukan nama sebenarnya, sedang berbuat dosa di malam Ramadhan 1445 Hijriyah.
Warga Desa Semunti Kecamatan Air Besar ini dipergoki sedang bergumul di “ranjang setan” bersama GP (27) asal Ponorogo Jawa Timur (Jatim) di Hotel CR, Dusun Pulau Bendu, Desa Hilir Kantor, Ngabang, Landak, Kalimantan Barat, pada Minggu (24/3) dini hari.
Kapolres Landak Polda Kalbar AKBP I Nyoman Budi Artawan SH SIK MM melalui Kapolsek Ngabang AKP Prambudi SH mengatakan, pasangan mesum ini dipergoki saat warga muslim di Kota Ngabang dan sekitarnya makan sahur.
“Mereka ini diamankan pada Minggu dini hari, ditemukan di kamar yang sedang terkunci dari dalam,” ungkapnya, Minggu sore.
Sejoli bukan muhrim ini, sebut Prambudi, digelandang ke Mapolsek Ngabang untuk dimintai keterangan lebih lanjut dan dilakukan pembinaan.
“Selanjutnya kami mengundang keluarga mereka masing-masing untuk diketahui dan kami memulangkan mereka kepada keluarganya,” tuturnya.
Selain itu, Prambudi juga memberikan peringatan keras kepada pemilik hotel atau penginapan.
“Apabila masih kedapatan menerima tamu bukan pasangan sah suami-istri, kami takkan segan-segan memberikan sanksi tegas berupa pencabutan izin usaha,” tandasnya.
Razia di sejumlah penginapan itu merupakan rangkaian Operasi Pekat Kapuas 2024 yang berlangsung selama 14 hari, mulai 21 Maret hingga 3 April 2024.
Operasi Pekat Kapuas 2024 ini ditargetkan dapat mengurangi tingkat penyakit masyarakat dan menciptakan kondusivitas. [humas sek ngb/jn]
—
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
