KABAR Airlangga Hartarto dirundung kudeta makin santer terdengar.
Posisinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar bakal diambilalih melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang belum pasti kapan digelar.
Prahara internal ini memuncak pasca Partai Golkar memutuskan berkoalisi mengusung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) dalam Pemilu 2024.
Airlangga Hartarto dituding melakukan pelanggaran berat karena memutuskan sendiri soal pencapresan tersebut, dan beradar kabar sudah dilaporkan kepada Dewan Etik Partai.
Tudingan ini sejatinya sudah pula dibantah Wakil Ketua Umum Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Valentino Barus, di Jakarta, Jumat (18/8) malam.
Valentino menilai, tuduhan tersebut tidak tepat dan terkesan ngawur.
Pasalnya, kata dia, dalam konteks Capres-Cawapres ini telah ada putusan dari seluruh DPD Partai Golkar Provinsi se-Indonesia, serta Tiga Ormas Pendiri yakni Tri Karya (SOKSI, Kosgoro 57, dan MKGR).
Lima Ormas didirikan Golkar (AMPI, Satkar Ulama, MDI, HWK, Al Hidayah) dan dua organisasi sayap (AMPG, KPPG) juga telah sepakat bulat memberikan mandat atau kewenangan penuh kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto.
“Yaitu untuk melakukan komunikasi politik dan memutuskan Capres-Cawapres Pemilu 2024 yang akan diusung Partai Golkar,” ujarnya.
Senada, sayap organisasi SOKSI merespon cepat perkembangan situasi terkini dengan menyatakan siap terima perintah Ketua Umum SOKSI Ali Wingso Sinaga untuk pasang badan, merapatkan barisan mengawal Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
“Depipus Baladhika Karya SOKSI (Dewan Pimpinan Pusat BKS-red) siap mengawal,” tegas Ketua Harian Yakub Ismail, di Jakarta, Sabtu (19/8) pagi.
Yakub menyebutkan, situasi ini menjadi salah satu agenda yang akan dikomunikasikan dengan seluruh jajaran pada rapat pengurus yang akan digelar pekan depan di Markas Besar BKS, Jakarta Selatan.
Dia mengimbau seluruh pengurus dan anggota BKS secara nasional untuk tegak lurus pada keputusan organisasi.
Yakni memberikan mandat kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto menentukan arah serta dukungan pada Pemilu 2024. [hra]
—
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
