Alhamdulillah, Akhirnya Pak Polisi Bicara Juga

Alhamdulillah, akhirnya pak polisi bicara juga
Alhamdulillah, akhirnya pak polisi bicara juga. [Foto: Kapolres Bangka Barat saat berada di Parittiga]
Indonesia Memilih

SETELAH Sekitar 24 jam dihantui rumor penculikan anak, para orang tua di Kecamatan Parittiga dan sekitarnya kini bisa bernapas lega.

Polres Bangka Barat Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memastikan perempuan tidak dikenal yang masuk ke sekolah pada Senin (30/1) pagi adalah orang baik-baik.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

“Alhamdulillah, akhirnya pak polisi bicara juga. Senang dengarnya, semoga tetap kondusif,” ucap seorang wali murid SDN 12 Parittiga, Selasa (31) malam.

Sebelumnya, Kapolres Bangka Barat AKBP Catur Prasetiyo SIK menyatakan, pihaknya dan Polsek Jebus sudah melakukan pengecekan lapangan merespon isu keberadaan orang mirip terduga penculik anak.

Di antaranya di SDN 5 Parittiga, PAUD Desa Kelabat, SD Bakti dan SDN 12 Jebu Darat.

Isu kedatangan seseorang yang punya kemiripan dengan terduga penculikan itu tending di media sosial sejak Senin (30) pagi.

Saat mendengar informasi itu, kata Catur, Polres Bangka Barat dan Polsek Jebus langsung melakukan pengecekan dengan mendatangi tempat-tempat yang diisukan didatangi orang tersebut.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan tenaga pengajar dan Kepala SDN 5 Parittiga, PAUD Desa Kelabat, SD Bakti dan SDN 12 Jebu Darat Kecamatan Parittiga.

Dari hasil Koordinasi dan pertemuan dengan kepala sekolah, pengajar dan seseorang yang diisukan sebagai terduga penculikan, disimpulkan isu itu tidak benar.

“Itu kabar hoaks dan tidak benar,” ujarnya melalui siaran pers diterima KompolmasTV Selasa (31/1) sore.

Catur mengaku, memang ada kemiripan orang tersebut dengan foto terduga penculik yang telah sekian lama beredar di media sosial, tapi sejatinya orang yang benar-benar berbeda.

Dia memastikan, perempuan yang mendatangi sekolah pada Senin pagi adalah seorang sales Es Krim merk Yume yang beralamat di Kota Pangkalpinang.

Dia mendatangi sekolah-sekolah untuk menawarkan produk dan lomba melukis di sekolah tersebut.

“Saya luruskan kembali, informasi itu tidak benar dan tidak ada penculikan di Kabupaten Bangka Barat,” Tandas Kapolres.

Melalui penjelasan hasil penelusuran ini, Catur berharap dapat menjawab keresahan para orang tua yang sebelumhya dibuat geger oleh pesan perantai di grup-grup WhatsApp.

“Kalau memang ada kasus penculikan, hendaknya segera diinformasikan secara langsung ke Polres Bangka Barat melalui nomor WhatsApp 082180216247 atau call centre 110,” kuncinya.[iq/bn]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *