Sales Dikira Penculik Anak, Kepala SDN 12 Minta Maaf

Sales dikira penculik anak, Kepala SDN 12 minta maaf
Sales dikira penculik anak, Kepala SDN 12 minta maaf.
Indonesia Memilih

KEPALA Sekolah Dasar Negeri (SDN) 12 Parittiga minta maaf atas kegaduhan dipicu kedatangan tamu misterius di sekolah tersebut.

Perempuan berbusana hitam-hitam yang belakangan diketahui bernama Rahima itu terkonfirmasi adalah seorang sales perusahaan es krim, beralamat di Kelurahan Air Abik, Kota Pangkalpinang.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Ditemui KompolmasTV di kantornya, beralamat di Dusun Jebu Darat Desa Kelabat, Kepala SDN 12 Eddi Kuswanto bersama seluruh dewan guru dan staf mohon maaf atas kelalaian pihak sekolah memfilter informasi.

Permohonan maaf itu ditujukan kepada Rahima, seluruh orangtua dan wali murid yang sempat dibuat cemas, serta seluruh masyarakat Kecamatan Parittiga dan sekitarnya.

“Mewakili dewan guru SDN 12, kami mohon maaf sedalam-dalamnya atas kelancangan kami menyampaikan prasangka yang sempat membuat situasi panik,” ucapnya, Rabu (1/2) pagi.

Eddi menjelaskan, kabar kedatangan Rahima pada hari kejadian (Senin pagi, 30/1) awalnya diinformasikan dalam grup WhatsApp sekolah.

Meski pada unggahan foto di grup privat itu disertakan asumsi dugaan, sebagian orangtua murid dalam grup bereaksi spontan menjemput anak-anak mereka.

Eddi tidak menampik bahwa tindakan piha sekolah dan raeksi para orantua murid semata-mata didasari rasa khawatir berlebihan atas isu penculikan yang telah beredar luas beberapa bulan terkahir, bukan karena sentimen atau niat buruk kepada tamu sekolah.

“Dengan (dampak kepanikan-red) ini, sekali lagi saya memohon maaf,” imbuhnya.

Selanjutnya Eddi mengimbau para murid dan orangtua untuk tidak terpancing kembali dengan kabar yang belum terkonfirmasi namun tetap waspada terhadap isu berkembang.

Dikonfrimasi terpisah, Rahima yang sempat diduga mirip pelaku penculikan anak mengatakan, dirinya sudah memaklumi dan takkan memperpanjang persoalan.

“Kami sudah damai dan kami mau menjalin kerja sama,” tandasnya melalui telepon, Rabu (1/2) pagi.

Kesepakatan damai, papar Rahima, sudah dicapai sehari setelah kejadian bersama pihak SDN 12, SDN 5, dan pejabat Dinas Pendidikan setempat.

“Untuk itu saya mohon kepada pengguna FB yang sudah meposting foto saya, tolong dihapus,” pintanya.

Sehari sebelumnya, Kapolres Bangka Barat Polda Kepualuan Bangka Belitung (Babel) AKBP Catur Prasetiyo SIK menegaskan, perempuan dimaksud benar seorang sales yang akan jalin kerjasama di sekolah-sekolah.

Hingga menjelang berita ini dipublikasikan, upaya mengonfirmasi pihak-pihak berkompeten lainnya masih terus dilakukan.[iq]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *